Kepala Badan Siber: Jokowi Minta Keamanan Masyarakat Diutamakan

Djoko menargetkan pertengahan Januari 2018, semua jajarannya akan mulai bertugas mengamankan informasi sesuai arahan Jokowi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Jan 2018, 14:15 WIB
Kepala BSSN Mayjen TNI Djoko Setiadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi resmi melantik Mayjen TNI Djoko Setiadi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Usai dilantik, Djoko mengaku siap menjalankan perintah Jokowi untuk menjaga keamanan informasi lembaga negara, kementerian, dan masyarakat. 

"Arahan bapak Presiden itu, kita harus mampu menjangkau sampai pengamanan warga negara Indonesia, ini yang diutamakan," ujar Djoko Setiadi di Istana Negara Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Djoko menargetkan pertengahan Januari 2018, semua jajarannya akan mulai bertugas untuk mengamankan informasi sesuai arahan Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, Djoko juga memastikan BSSN merupakan lembaga independen serta tidak berpihak pada kepentingan apa pun. BSSN akan bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Termasuk menangkal ancaman siber jelang pesta demokrasi mendatang.

"Kami memang berangkat dari Lembaga Sandi Negara, yang didirikan tahun 1946. Kami tidak pernah berpihak pada satu orang pun. Kami netral, betul-betul tidak diatur oleh siapa pun. Tujuan kami mengamankan dan membantu pemerintah," jelas dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi melantik Djoko Setiadi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Istana Negara Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Pelantikan ini sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 130 P 2017 tentang pemberhentian dengan hormat Kepala Lemsaneg dan Pengangkatan Kepala BSSN tahun 2017-2022.


Dianggap Penting

Presiden Joko Widodo memimpin sumpah jabatan Kepala Lemsaneg di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/1/2016). Jabatan Djoko Setiadi diperpanjang oleh Presiden Jokowi setelah sebelumnya menduduki posisi yang sama sejak 2011. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Prosesi acara pelantikan ini dilakukan dengan prosesi kenegaraan‎. Dalam sumpahnya, Djoko berjanji akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia pada UUD RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala per Undang-Undang dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa," kata Djoko saat diambil sumpah oleh Jokowi.

Jokowi menjelaskan BSSN merupakan badan yang sangat penting dan ke depannya sangat diperlukan oleh negara, terutama dalam mengantisipasi perkembangan dunia siber yang pertumbuhannya sangat cepat.

"Karena itu, diperlukan perubahan dalam rangka penguatan peran dan fungsi BSSN ke depannya," kata Presiden Jokowi dikutip dari situs Sekertariat Kabinet.

Sebelum perubahan dilakukan, BSSN merupakan lembaga pemerintah berada di bawah Menko Polhukam. Namun, kini BSSN berada langsung di bawah Presiden.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya