Singapura - Pelatih asal Indonesia, Mulyo Handoyo, dikabarkan telah menerima pinangan Asosiasi Bulutangkis Singapura. Dia akan memulai tugas barunya sebagai pelatih kepala tim bulu tangkis Singapura mulai Februari 2018.
Kedatangan Mulyo mendapat sambutan hangat dari insan bulu tangkis Singapura.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih berusia 57 tahun tersebut sebelumnya pernah bekerja sama dengan beberapa pemain top Singapura, temasuk mantan pebulu tangkis nomor enam dunia, Ronald Susilo dan peraih medali perak SEA Games 2007, Kendrick Lee.
Tugas pertama Mulyo bersama Singapura adalah memimpin tim pada ajang Commonwealth Games di Gold Coast, Australia, pada April 2018, sebelum terbang ke Indonesia untuk Asian Games lima bulan berselang.
Ronald Susilo, yang pernah bekerja sama dengan Mulyo pada periode pertama kepelatihan di Singapura pada 2001-2004, mengaku optimistis. Dia yakin kinerja, fokus, dan kedisiplinan Mulyo Handoyo bakal membawa angin segar bagi tim nasional Singapura.
"Ini kabar bagus bagi pemain dari SBA (Asosiasi Bulutangkis Singapura). Mereka membutuhkan pelatih yang bisa terpercaya, berpengalaman, dan disiplin," kata Susilo, seperti dilansir media Singapura, Today Online, Selasa (2/1/2018).
"Dia pelatih yang ketat di lapangan, dan tahu bagaimana membantu pemain mengatasi kelemahannya," sambung Ronald.
Tim nasional bulu tangkis Singapura sulit berbicara banyak di kancah regional maupun internasional. Singapura hanya meraih dua medali perunggu dari cabang bulu tangkis pada SEA Games 2017. Ronald Susilo berharap Mulyo bisa membangkitkan bulu tangkis Singapura.
"Semoga dengan sistem latihan yang diterapkannya akan mengangkat level permainan pemain dan menaikkan standar. Membawa kedisiplinan jadi hal terpenting," tegas dia.
Mantan pemain nasional Singapura, Derek Wong juga menyambut hangat kedatangan Mulyo.
"Pelatih-pelatih lokal juga bisa belajar dari pelatih veteran seperti Mulyo. Sangat bagus juga punya pelatih kepala seperti Mulyo," imbuh Wong, yang memenangi medali perak di Commonwealth Games 2014 di Glasgow.
Mulyo Handoyo seharusnya terikat kontrak sebagai pelatih bulu tangkis India hingga 2020. Namun, dia dikabarkan mundur lebih cepat. Faktor keluarga diduga sebagai penyebab Mulyo mundur dan memilih pindah ke Singapura.