Liputan6.com, Jakarta Tidak terlihat raut penyesalan dari wajah Jennifer Dunn saat perempuan muda itu muncul pada konferensi pers di Jakarta kemarin, Selasa, 2 Januari 2017.
Perilaku itu seolah-olah merupakan efek dari pemakaian narkoba yang belum hilang. Namun, Deputi Rehabilitasi BNN, dr Diah Setia Utami SpKJ punya pandangan sendiri.
Advertisement
"Itu bergantung dari individu itu sendiri. Kalau kita lihat Tio Pakusadewo kemarin, terlihat sekali berat banget wajahnya. Nah, ada juga orang yang (beranggapan) it's oke, no problem," kata Diah saat dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu, 3 Desember 2017.
Kemungkinan besar, Jennifer Dunn adalah tipikal orang semacam itu. Tenang dalam menghadapi situasi apa pun, karena menyadari ini jalan hidup yang dia pilih.
"Semua terkait dengan personality masing-masing. Ada yang begitu ditangkap wajahnya langsung kayak orang bagaimana begitu, tapi ada juga yang tenang, masih cengegesan, dan tebar pesona. Jadi, tidak selalu karena efek narkoba," kata Diah.
Simak juga video menarik berikut:
Beda dengan kasus narkoba lainnya
Beda dengan kasus pengguna narkoba yang langsung membuka pakaian saat ditangkap polisi, itu sudah jelas memang karena gangguan jiwa.
Menurut Diah, Jennifer Dunn memang punya personality yang mudah membaur (easy going), yang tenang dalam menghadapi setiap masalah yang menimpa dia.
"Jadi, kalau menurut saya, karena personality dia seperti itu," kata Diah melanjutkan.
Sebab, senyum yang Jennifer Dunn perlihatkan masih terbilang wajar. Sementara pada orang yang masih dalam pengaruh narkoba, senyumnya tampak tak wajar, banyak omong, dan ketawa-ketawa tidak jelas yang dia sendiri sangat sulit mengontrolnya.
"Karena dampak dari stimulan membuatnya banyak omong, over pede (percaya diri), dan over convident," kata Diah menjelaskan.
Advertisement