Jembatan Ambruk, Begini Kondisi Penangkaran Rusa Cariu Bogor

Jembatan gantung di Wisata Penangkaran Rusa Cariu, Desa Buana Jaya, Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Senin, 1 Januari.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 03 Jan 2018, 18:44 WIB
Jembatan gantung di Wisata Penangkaran Rusa Cariu. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Jembatan gantung di Wisata Penangkaran Rusa Cariu, Desa Buana Jaya, Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Senin, 1 Januari. Insiden ini menewaskan seorang wisatawan dan 43 lainnya luka-luka.

Beberapa jam setelah kejadian, polisi langsung menutup lokasi wisata yang dikelola Perum Perhutani ini. Di sekitar jembatan dan loket penjualan tiket pun dipasangi garis polisi.

Setelah dinyatakan tutup sementara, di dalam area wisata tampak sepi. Para pemilik restoran maupun pedagang suvenir, makanan, dan minuman pun tutup.

Hanya ada beberapa pedagang di sekitar loket penjualan tiket yang masih bertahan berjualan makanan dan minuman.

Semenjak jembatan gantung sepanjang 42 meter itu ambruk, karyawan wanawisata terpaksa harus membawa pakan rusa dengan menyeberangi Sungai Cibeet. Sebab, jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju kawasan wisata tersebut.

"Ada karyawan bergiliran nyeberang ke sana (area wisata) memberi makan hewan (rusa)," kata salah satu karyawan wanawisata Penangkaran Rusa Cariu yang enggan menyebut identitasnya.

 


Periksa 3 Saksi

Jembatan gantung di Bogor ambruk, puluhan wisatawan terluka. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi untuk dimintai keterangan. Ketiga orang tersebut petugas wanawisata Penangkaran Rusa Cariu, yang saat itu berada di lokasi kejadian.

"Baru tiga orang, kemungkinan ada lagi yang akan dimintai keterangan," kata Kapolsek Tanjungsari, Iptu Muhaimin, Rabu (3/1/2018).

Namun demikian, dirinya belum bisa menyimpulkan penyebab ambruknya jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Cibeet itu.

Dugaan sementara, jembatan ambruk karena menampung beban yang melampaui kapasitas. Seharusnya, jembatan tersebut hanya boleh dilalui 10 orang, tetapi saat itu dilintasi lebih dari 50 wisatawan. Akibat kelebihan beban ini menyebabkan seling baja putus dan membuat konstruksi jembatan ambruk.

"Dugaan sementara karena over kapasitas," ujar Muhaimin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya