Liputan6.com, Kampala - Idealnya, seorang pria menikahi satu wanita saja. Namun, hal semacam ini tak berlaku bagi seorang lelaki asal Uganda. Ia memilih berpoligami.
Tak tanggung-tanggung, dua orang wanita ia nikahi secara langsung, dalam sehari. Ternyata dua perempuan itu adalah kakak beradik.
Dengan menikahi dua kakak beradik tersebut, pria itu memiliki tiga orang istri. Istri pertamanya ia nikahi 20 tahun yang lalu.
Serasa 'raja sehari', pria ini jadi sorotan banyak orang karena menggandeng tiga wanita naik pelaminan.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari laman Daily Mail, Jumat (3/1/2018), pria tersebut diketahui bernama Mohammed Ssemanda. Sehari-harinya diisi dengan berkeliling untuk menjual makanan di Desa Kampala, Uganda.
Usia pengantin wanita yang ia nikahi pun berbeda-beda. Istri paling tua bernama Salmat Naluwugge (48). Sementara yang baru, Jameo Nakayiza (27) tahun, dan Mastulah Nakayiza (24).
Salmat Naluwugge adalah istri pertama bagi pria Uganda tersebut. Ia dipersunting oleh sang pujaan hati 20 tahun lalu dan kini telah dikaruniai lima orang anak.
Sementara itu, Jameo Nakayiza dan Mastulah Nakayiza adalah istri muda dan dinikahi secara berbarengan. Pada acara penikahan sang suami bersama dua Nakayiza bersaudara tersebut, Naluwugge tetap mengenakan pakaian pengantin.
Alasannya agar tampil kompak dan siap menjadi istri yang baik bagi Ssemanda. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa hal tersebut adalah simbol bahwa tak ada diskriminatif terhadap para istri.
"Saya bersyukur, Ssemanda kembali mengadakan pesta pernikahan bagi kami bertiga," ujar Naluwugge.
Sementara itu, Ssemanda menjelaskan bahwa alasannya mengadakan pesta pernikahan sekaligus karena tak punya biaya yang cukup. Terlebih biaya hidup di Uganda cukup besar baginya.
WNI Nikahi 2 Wanita Sekaligus
Tak perlu jauh-jauh, kasus semacam ini juga pernah terjadi di Indonesia. Warga Provinsi Sumatera Selatan dibuat heboh dengan beredarnya foto undangan pernikahan calon pengantin pria dengan dua pengantin wanita sekaligus.
Calon pengantin pria tersebut, yaitu Cindra, warga Dusun IV, Desa Lumpatan II Lumbajaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel.
Sementara itu, kedua calon mempelai wanita bernama Indah Lestari, warga Desa Teluk Kijing III, Kecamatan Lais, Muba dan Perawati, warga Dusun IV, Kelurahan Teluk, Kecamatan Lais, Muba.
Rupanya, sebelum Cindra sepakat untuk menikahi kedua kekasihnya, keluarganya hanya mengetahui jika Cindra sedang berhubungan serius dengan satu wanita, yaitu Perawati.
Tiba-tiba, Indah datang ke rumah Cindra dan minta untuk dinikahkan sesegera mungkin. Setelah sepakat menikahi Indah, tak lama kemudian Perawati datang dan ingin juga dinikahkan.
"Lima belas hari kemudian, Perawati juga minta dinikahkan oleh Cindra. Kita sempat kebingungan," ungkap Rustam, paman Cindra.
Setelah mengadakan diskusi, akhirnya Cindra dan kedua kekasihnya memutuskan untuk menikah dalam waktu yang berdekatan. Pernikahan Cindra dan Indah akan disahkan baik secara agama maupun negara. Namun, untuk pernikahan Perawati, Cindra hanya menikahi secara siri. Kedua kekasih Cindra akhirnya menyetujuinya.
Advertisement