Liputan6.com, Jakarta - Selama hampir enam bulan berada di balik jeruji besi, Pretty Asmara mengaku kesulitan untuk menggunakan kamar mandi. Maklum, di hotel prodeo itu dirinya harus berbagi satu kamar mandi dengan 21 narapidana lainnya.
"Kondisinya satu kamar 21 orang tadinya 23 orang ada yang dioper ya kan. Ya, sempit-sempitan terutama kamar mandinya," ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018)
"Kamar mandinya enggak muat, sempit gitu. Klosetnya enggak duduk Ka, harus jongkok. Terus kamar mandinya juga enggak ditutup, jadi kalau ada orang yang lagi buang air langsung cepat-cepat nutup hidung," lanjutnya.
Baca Juga
Advertisement
Berat Badan Turun
Untuk mengatasi hal itu, Pretty Asmara mengaku harus mengurangi konsumsi makanan sehari-hari. "Kalau pola makan enggak ada masalah sih. Cuma karena selalu ada masalah sama toilet. Jadi kadang, kalau mau makan banyak jadi takut," tutur pemain film Lenong Bocah The Movie itu.
Tak hanya itu, Pretty Asmara juga mengaku bahwa saat pertama dipindahkan ke rutan Pondok Bambu, dirinya sempat mengalami diare.
"Satu minggu pertama di Pondok Bambu aku kena diare. Langsung turun 3 kilogram dalam satu hari. Itu udah bolak-balik ke toilet berkali-kali," jelasnya.
Advertisement
Minta Keadilan
Sementara itu, Pretty Asmara menegaskan dirinya tak bersalah. Ia berharap akan mendapatkan keadilan dan segera dinyatakan bebas.
"Saya berharap pengadilan membuktikan bahwa saya enggak bersalah. Itu harapan saya. Saya berharap pengadilan memberikan keputusan yang seadil-adilnya," jelasnya.
Selama di dalam penjara, Pretty Asmara juga mengaku bahwa dirinya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. "Di dalam saya banyak berdoa mendekatkan diri sama yang di atas gitu aja. Minta dukungannya dan doanya. Semoga cepat selesai dan buktikan saya tidak bersalah," pungkasnya.