Liputan6.com, Jakarta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Bambang Brodjonegoro menyatakan, kajian soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah lain, sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut diungkapkan Bambang usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna tentang Program dan Kegiatan Tahun 2018 di Istana Negara, hari ini. "Tadi saya mulai bicara dengan Presiden," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Baca Juga
Advertisement
Namun, Bambang masih enggan menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut. Menurut dia, apa yang disampaikan ke Presiden Jokowi baru pembicaraan awal. "Baik-baik saja kok pembicaraan awalnya," tandas dia.
Bambang pernah menyebut, kajian atau studi pemindahan ibu kota selesai pada akhir Desember 2017. Rencananya untuk skema pendanaan, pemerintah akan menggandeng pihak swasta.
"Skema (pendanaan) kerja sama pemerintah dan swasta," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Skema pendanaan tersebut dikenal dengan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Bambang tidak menjelaskan lebih rinci mengenai skema KPBU dalam rencana pemindahan Ibu Kota.
Yang pasti, dia pernah menyampaikan, skema ini akan masuk dalam kajian tersebut. "Kajiannya selain lokasi, termasuk skema pembiayaan, perkiraan kebutuhan (pendanaan), dan lainnya. Tapi belum sampai mengenai desain kotanya," ujar Bambang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pilihan Lokasi
Mantan Menteri Keuangan itu mengaku, sudah ada beberapa lokasi yang menjadi calon ibu kota baru Indonesia. Namun, Bambang pun tak menyebutkan secara detail.
"Ada beberapa kandidat (ibu kota). Daerahnya A, B, C, tidak boleh disebut. Yang pasti di luar Jawa," ucap Bambang.
Penyelesaian kajian pemindahan ibu kota atau studi ini ditargetkan Bambang tuntas pada akhir Desember 2017. Selanjutnya hasil dari kajian pemindahan ibu kota akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Akhir Desember ini selesai. Kemudian saya lapor ke Presiden dulu," ucap Bambang.
Jauh sebelumnya, Bambang juga pernah menyebut Kalimantan menjadi daerah yang cocok sebagai ibu kota negara.
"Yang pasti di luar Jawa. Kemungkinan besar di Pulau Kalimantan, tapi spesifiknya di mana, itu yang akan difinalkan," Bambang menerangkan.
Bambang bilang, Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi, bisnis, dan keuangan. Adapun ibu kota baru Indonesia akan digantikan di Kalimantan. Hal ini layaknya di negara lain, seperti Amerika Serikat (AS) dan Brasil.
"Jakarta tetap jadi pusat ekonomi, bisnis, dan keuangan. Sedangkan ibu kota baru Kalimantan jadi pusat administrasi pemerintahan, seperti New York dan Washington DC di AS, serta Brazilia dan Sao Paulo di Brasil," ucapnya.
Advertisement