Liputan6.com, New Delhi - Kebijakan baru diberlakukan oleh Pemerintah India bagi penduduknya yang bekerja sebagai pegawai negeri. Pegawai negeri sipil di India kini bisa memperoleh jatah cuti lebih banyak jika dirinya melakukan donor darah.
Dilansir dari ndtv.com, Jumat (5/1/2018), kebijakan ini dikeluarkan oleh Kementerian Personalia, Keluhan Umum dan Pensiun India. Menteri Personalia Narendra Modi mengatakan, pegawai negeri bisa mendapat jatah cuti tambahan sebanyak empat kali dalam setahun untuk keperluan donor darah.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum diberlakukannya kebijakan ini, pemerintah India juga sudah memberikan dispensasi cuti bagi mereka yang ingin menyumbang darahnya. Hanya saja, peraturan itu khusus diberikan bagi mereka yang mendonor darahnya secara apheresis.
Donor darah apheresis merupakan proses pengambilan salah satu komponen darah dari pendonor melalui suatu alat atau mesin apheresis. Pada prosedur donor apheresis, komponen darah yang diambil hanyalah komponen yang diperlukan, misalnya platelet atau trombosit sementara sisa komponen darah dikembalikan ke tubuh pendonor.
Namun kini, kebijakan ini tidak lagi hanya berlaku bagi pendonor aphresis. Setiap pegawai negeri yang ingin menyumbang darahnya diperbolehkan mendapat waktu cuti.
"Sekarang diputuskan bahwa cuti kasual khusus dapat diberikan bagi pegawai negeri yang ingin mendonor darah secara umum atau apheresis. Kebijakan berlaku saat mendonor di bank darah pada hari kerja maksimal empat kali dalam setahun dengan mengikutsertakan penyerahan donor darah yang sah," tulis perintah tersebut.
Permintaan darah yang cukup besar dan melampaui pasokan memang menjadi isu yang menjadi perhatian banyak orang di India. Tak hanya pemerintah, perusahaan teknologi Facebook juga telah berupaya untuk membantu penduduk India mendapat persediaan darah yang dibutuhkan.
Selanjutnya
Pada September 2017 lalu, Facebook memperkenalkan fitur baru untuk memudahkan orang menjadi pendonor darah di India, sekaligus cara baru untuk menghubungkan orang dan organisasi dengan informasi dan alat untuk menemukan donor darah bila diperlukan.
Facebook telah bekerja sama dengan organisasi nirlaba, pakar industri kesehatan, donor potensial dan orang-orang yang telah menggunakan Facebook untuk menemukan donor darah.
"Kami pikir kami dapat membantu -- dengan menemukan cara untuk lebih efisien membawa donor darah dan orang-orang yang membutuhkan dalam tempat yang sama," ujar Facebook dalam keterangan tertulis di laman newsroom Facebook.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa ketika orang memiliki informasi dan alat yang lebih baik, mereka lebih bersedia menyumbangkan darah -- dan lebih mudah bagi orang-orang yang membutuhkan darah untuk menemukan donor," lanjutnya lagi.
Fitur ini bisa dimanfaatkan penduduk India mulai 1 Oktober lalu bertepatan dengan Hari Donor Darah Nasional India. Seluruh pengguna Facebook di India dapat mendaftar menjadi pendonor darah.
Advertisement