Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) masih tertinggal jauh dari rival terberatnya Manchester City. Kemenangan City atas Watford menjadikan mereka unggul 15 poin dari MU, yang kini berada di urutan kedua.
Perjalanan MU menghadapi persaingan sengit di Liga Inggris sepanjang tahun 2017 memang cukup berliku. Setelah beberapa kali gagal menuai poin penuh, di awal tahun baru 2018 MU memetik kemenangan 2-0 atas Everton.
Baca Juga
Advertisement
Hasil ini tentu saja membuat pasukan Jose Mourinho kian kesulitan mengejar langkah The Citizens. Menurutnya, hasil buruk yang diraih pasukannya tidak lepas dari peran televisi yang membuat jadwal bertanding timnya buruk.
Namun, meski menghadapi tugas yang sangat sulit untuk kembali ke perburuan Liga Inggris, MU harus tetap terus berjuang sampai detik terakhir.
Mourinho tidak terbiasa kalah. Dengan gaya khas 'Special One', dia akan menggunakan segala trik untuk mencoba dan menyelamatkan musim ini bersama MU.
Lalu, faktor apakah yang dibutuhkan MU agar bisa mengejar Man City?
Pertahankan David de Gea
Seperti yang pernah dikatakan John Terry soal Petr Cech: "Dia akan memenangkan Arsenal 15 poin per musim."
Dan, jika pernyataan itu benar, maka De Gea adalah alasan MU memiliki peluang sama untuk memenangkan liga.
Ini mungkin ada kaitannya dengan tugas yang harus dia lakukan musim ini. Dengan gaya bermain defensif Mourinho, De Gea pasti akan jauh lebih sibuk di musim ini.
Kabarnya, De Gea hingga kini terus dikaitkan dengan Real Madrid. Akan tetapi, untuk bisa mencegah City memenangkan trofi, MU harus terus menolak tawaran Madrid untuk kiper nomor satu mereka.
Advertisement
Mainkan Gaya Menyerang
Pelatih Jose Mourinho kerap menerapkan permainan defensif di musim ini. Dia dikecam karena taktiknya setelah meraih hasil imbang 0-0 di Anfield.
Guardiola kemudian muncul di Old Trafford, mendominasi permainan dan melenggang pergi dengan tiga poin.
Namun, bisa dibilang performa terbaik MU musim ini ketika berhadapan dengan Arsenal. Mourinho menghindari mentalitas 'park the bus'. Hasilnya? mereka menang 3-1. Sepertinya, serangan adalah bentuk pertahanan terbaik.
Peran Paul Pogba
Sebelum menerima kartu merah ketika melawan Arsenal, Paul Pogba sempat absen dari September hingga November akibat cedera.
Namun, sekarang dia kembali mengisi lini depan MU, dan segera mengganti waktunya yang hilang.
MU selalu tampil lebih baik saat Pogba bermain. Kekuatan, kreativitas dan bakatnya membuatnya menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Dan, di musim keduanya bersama MU, Pogba berjanji akan tampil jauh lebih baik. Jadi, MU tetap harus menjaganya agar berada di luar meja perawatan.
Advertisement