Liputan6.com, Jakarta - Polres Bogor menegaskan selebaran yang menyebut adanya komplotan manusia sampah berkedok petugas sensus yang berkeliaran ke rumah penduduk adalah tidak benar. Pengumuman tersebut disebar melalui RW.
"Polres Bogor telah melakukan penelusuran dan pengecekan menegaskan bahwa selembaran informasi yang tersebar tersebut bukan dari Humas POLRI," ujar Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika dalam keterangannya, Kamis (4/1/2018).
Advertisement
Dia menjelaskan, pengumuman itu dibuat salah satu ketua RW untuk memberikan imbauan agar warganya lebih waspada terhadap orang yang tidak dikenal. Akan tetapi dengan cara yang mendramatisir supaya lebih menarik.
"Terhadap pengumuman tersebut sudah diminta untuk diturunkan dan diganti dengan pengumuman yang lebih baik," tegas dia.
Polres Bogor pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak menerima informasi. Semua kabar diharapkan tidak mudah dipercaya karena belum tentu kebenarannya.
"Kami juga mengingatkan jangan menyebarkan informasi yang meresahkan," kata dia.
Isi Selebaran
Dalam selebaran itu, disebutkan bahwa info penting ini dari bidang Humas Polri. Berikut imbauan dalam pengumuman yang ditulis dengan huruf kapital tersebut.
INFO PENTING
BIDANG HUMAS POLRI
SEKARANG ADA KOMPLOTAN-KOMPLOTAN MANUSIA SAMPAH YANG BERANGGOTAKAN PRIA DAN WANITA, MULAI BERKELIARAN KERUMAH PENDUDUK DARI PINTU KE PINTU DENGAN CARA BERKEDOK SEBAGAI PETUGAS SENSUS, MEREKA MEMINTA MENGISI FORMULIR ATAU TANYA JAWAB DENGAN MEREKA, DAN PADA SAAT ITU ANDA AKAN DIBUAT TAK SADARKAN DIRI, SETELAH 1-2 MENIT LALU BARANG-BARANG BERHARGA AKAN LANGSUNG DIKURAS, BAHKAN JIKA MEREKA MENEMUKAN ANAK KECIL AKAN LANGSUNG DIBAWA PERGI OLEH KOMPLOTAN ITU.
SEBAR LUASKAN INFO INI KE SELURUH MASYARAKAT!!!
BOGOR 23 DESEMBER 2017.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement