Polri: Tak Ada Kriminalisasi Cagub Kaltim yang Diusung Demokrat

Setyo menuturkan, polisi memiliki prosedur untuk melakukan penyelidikan suatu perkara.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 04 Jan 2018, 10:19 WIB
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menampik tudingan kriminalisasi terhadap calon Gubernur Kalimantan Timur yang diusung Partai Demokrat, Syaharie Jaang.

"Kita tidak bisa (sebut kriminalisasi). Kalau memang ada buktinya pasti kan bukan kriminalisasi ya," ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).

Setyo menuturkan, polisi memiliki prosedur untuk melakukan penyelidikan suatu perkara, termasuk dalam memanggil seseorang sebagai saksi atau tersangka. Polisi tidak bisa melakukan penyelidikan dengan sewenang-wenang.

"Nanti kita lihat, kalau memang terbukti ya kita proses lanjut, kalau tidak ya ndak," kata dia.


Gara-Gara Pilkada Kaltim

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) berbincang dengan Sekjen Hinca Pandjaitan (kanan) jelang memimpin rapat darurat DPP Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (3/1). Rapat berlangsung tertutup. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya mendapat sejumlah perlakuan tak adil jelang Pilkada 2018. Salah satunya tindakan sewenang-wenang yang diterima kader terbaiknya, Syaharie Jaang.

Syaharie dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait izin pengelolaan lahan parkir di Pelabuhan Peti Kemas, Palaran, Samarinda. Dia juga telah dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi dalam perkara ini.

Demokrat menduga, ada upaya kriminalisasi setelah Syaharie sempat menolak berdampingan dengan Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin untuk maju di Pilkada Kaltim. Sebab, Syaharie telah memiliki pasangan untuk maju di pilkada serentak tersebut.

Setyo mengaku belum mengetahui mengenai pernyataan Sekjen Partai Demokrat. Dia juga belum mengetahui adanya dugaan pemaksaan pasangan calon di Pilkada Kaltim.

"Yang memaksa siapa. Saya belum dengar itu," ucap Setyo.

 

Saksikan video di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya