Liputan6.com, Jakarta - Lama tak terdengar, mantan striker timnas Indonesia, Syamsir Alam, ramai diperbincangkan di dunia maya. Saat ini, dia sedang menjalin cinta dengan Puteri Indonesia sekaligus finalis Miss Universe 2017, Bunga Jelitha.
Ini diketahui melalui akun Instagram pribadi milik Syamsir Alam. Syamsir yang pernah disebut sebagai penerus Bambang Pamungkas di timnas Indonesia, sering menyebut nama Bunga Jelitha sebagai keterangan foto.
Baca Juga
Advertisement
Seperti saat Syamsir berfoto di bawah air terjun. Dia menyebut Bunga Jelitha sebagai wanita spesial dan memanggilnya dengan kata "sayang".
"Banyak pengalaman hidup di 2017, pasang dan surut kehidupan adalah hal yang biasa. Pesan orang tua saya adalah ketika kita senang ingat kita pernah susah, dan ketika kita susah ingat kita juga pernah senang," kicau pria berusia 25 tahun tersebut.
"Sehingga kita tidak terlalu terlena di dalam suatu keadaan. Mudah-mudahan di tahun 2018 apa yang kita cita-citakan bisa tercapai atas izin Allah. Ingat cinta lebih besar dari pada apapun. One love. Specialmente @bungajelitha21," tambahnya.
Syamsir Alam tercatat baru sekali memperkuat timnas Indonesia, yakni pada 25 Oktober 2011. Ketika itu, dia membantu Indonesia menang 5-0 atas Timor Leste U-23.
Karier Syamsir Alam
Syamsir Alam sempat mencapai puncak kariernya pada 2011 hingga 2013. Dia sempat bermain untuk dua klub luar negeri, CS Vise dan DC United. Namun, setelah itu, bakatnya menghilang ditelan Bumi.
Pria kelahiran Sumatera Barat itu sempat membela tiga klub Indonesia, Sriwijaya FC, Pelita Bandung Raya, dan Persiba Balikpapan. Namun, dia lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Pada September 2016, dia dilepas Persiba Balikpapan dan hingga sekarang tidak ada klub yang mengontraknya.
Advertisement
Pengalaman Melawan Chelsea
Sebagai pemain muda, Syamsir punya kesempatan berharga, memperkuat Indonesia All Star melawan Chelsea di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013. Sayangnya, di laga itu, Syamsir kurang optimal di lapangan.
Sepanjang permainan dia hanya berlari, tak memberikan ancaman yang sudah diinstruksikan pelatih Indonesia All Star, Rahmad Darmawan. "Bagaimana mau lari, waktu itu saya dijaga John Terry, sulit melewatinya," katanya usai pertandingan.