Disiplinkan Karyawan, Adhi Karya Gandeng TNI AU

Penerapan standard QHSE merupakan tolok ukur keunggulan perusahaan di bidang jasa konstruksi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Jan 2018, 18:45 WIB
Ilustrasi Adhi Karya (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) hari ini menandatangani naskah kesepahaman peningkatan kompetensi, sertifikasi, dan pengkaryaan personel dengan TNI Angkatan Udara di Markas Besar Angkatan Udara, Cilangkap, Jakarta Timur.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Budi Harto selaku Direktur Utama Adhi Karya dengan disaksikan antara lain oleh Sekretaris Menteri BUMN, jajaran pejabat TNI AU dan manajemen Adhi Karya.

Seiring dengan kebijakan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur di Tanah Air, pemerintah telah mendorong pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya adalah penugasan kepada Adhi Karya untuk pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sepanjang 44 km yang melintasi Cibubur- Cawang, Cawang - Bekasi Timur dan Cawang - Dukuh Atas.

"Selain penugasan pemerintah, pada proyek-proyek kami yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, kami memerlukan tambahan personel sebagai yang siap bertugas," kata Budi dalam keterangannya, Kamis (4/1/2017).

Kerja sama TNI AU dengan Adhi Karya merupakan upaya Adhi Karya untuk memenuhi kebutuhan personel di bidang QHSE (Quality, Healthy, Safety, and Environment) yang memerlukan disiplin tinggi di proyek-proyek tersebut.

Dikatakan Budi, saat ini penerapan standard QHSE merupakan tolok ukur keunggulan perusahaan di bidang jasa konstruksi karena masyarakat dapat menilai bagaimana kualitas dari produk yang dihasilkan, kemampuan pengelolaan keselamatan kerja dan pengelolaan kesehatan kesehatan karyawan serta pekerja.

Selain itu, dengan standard QHSE yang tinggi, masyarakat tentu akan menilai bagaimana kehadiran suatu perusahaan konstruksi mengelola lingkungan sehingga kehadiran proyek-proyek tersebut tidak merusak lingkungan sekitar.

Semua itu tentunya ditentukan pada kedisiplinan pelaksana di setiap proyek sehingga kerja sama yang terjalin antara ADHI dan TNI AU dibutuhkan untuk pembinaan dan implementasi sistem QHSE pada personel ADHI.

“Diyakini personel TNI AU yang akan ditugaskan akan mampu memberikan kontribusi terbaik dengan latar belakang kedisiplinan yang sehari-hari dijalani sebagai prajurit," tambah Panglima TNI.

Dan Adhi Karya akan memberikan pengenalan tentang QHSE kepada personel TNI AU di proyek konstruksi sampai dengan mendapatkan sertifikat sebagai petugas QHSE. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya