Seperti Apa Nasib Nidji Setelah Giring Pergi?

Run-D, kibordis Nidji menceritakan lembaran baru model pergerakan band ini di tahun 2018. Seperti apa? Simak ceritanya.

oleh Doddy Irawan diperbarui 10 Jan 2018, 06:30 WIB
Minus Giring, Nidji kini menggeber musik-musik elektronik (Foto: Dok. Adri

Liputan6.com, Jakarta Terhitung mulai awal 2018, grup band Nidji hanya menyisakan lima personel; Rama (gitar), Andro (bass), Ariel (gitar), Run-D (kibor), dan Adri (drum). Sementara, Giring Ganesha, resmi menyatakan pamit untuk istirahat dari band yang terbentuk tahun 2002 itu.

Sang vokalis meminta izin kepada rekan-rekannya untuk fokus di dunia barunya, panggung politik. Belum ada pernyataan resmi dari manajemen Musica Studio's atau manajemen Nidji, soal kapan Giring akan kembali.

Lima belas tahun perjalanan Nidji, tentu aneh rasanya ketika yang menyanyi bukan lagi Giring. Bagaimana nasib band Nidji ke depan?

Apakah ada ancang-ancang untuk segera mencari vokalis pengganti atau memang kursi vokalis dibiarkan kosong sampai batas waktu yang tidak ditentukan? Jangan-jangan apa memang telah disiapkan formula baru agar band ini tetap terus berjalan.

Desas-desus mengabarkan bahwa Dea, eks HiVi!, sementara waktu akan menggantikan Giring. Selentingan berita lain mengembuskan bahwa Bams, eks Samsons, dinilai cocok untuk mengisi ruang kosong di band ini. Cerita yang benar seperti apa?

Kuat dugaan, Dea yang bakal menemani kelima personel Nidji mentas ke mana pun. Pertama, suara perempuan akan membawa nuansa baru buat mereka yang selama ini mendengarkan karya Nidji. Kedua, Giring sendiri telah memberikan lampu hijau ke Dea.

Asumsi ini dikuatkan oleh postingan terbaru Giring Ganesha di Instagram.              

"Dari awal kita rekaman lagu 'Hancur Aku' , aku pribadi sudah yakin bahwa Dea akan sukses karena bakat dan suaranya. Ketika kita sering manggung bareng aku juga merasa bahwa Dea sudah dapat blend in dengan mudah dengan Nidji, seperti kita sudah saling mengenal lama dan bermain musik barengan dalam waktu lama," ceplos Giring melalui akun Instagram @giring. 

Politikus muda PSI ini juga terus menggelorakan semangat agar Dea bisa terus seiring sejalan dengan lima personel Nidji. 

"Aku yakin Dea dan sahabat-sahabat aku di @nevplus dapat memberikan warna warni yang luar biasa untuk musik Indonesia. Dengan suara kamu dan musik Nev+ yang out of the box aku yakin kalian akan memiliki banyak penggemar baru di masa depan. Tetap menjadi Dea yang unik dan selalu berikan yang terbaik untuk para penikmat musik Indonesia," sambungnya.

 

Simak juga video menarik berikut :

 

 

 


Nidji tetap berjalan, tapi..

Apakah NEV Plus akan membawa angin segar bagi pecinta musik Indonesia? (Dok: Nev Plus/Facebook)

Tagar Selamat Tidur Nidji yang berkumandang di segala penjuru media sosial, sempat menimbulkan polemik bagi masyarakat Indonesia. Teka-teki bermunculan. Mulai dari Nidji bubar, tetap berjalan dengan vokalis lain, atau akan tidur panjang selamanya.

Dari hasil penelusuran, NEV Plus yang dimaksud Giring kependekan dari Nidjii Electronic Version. Artinya ada perubahan warna dalam suasana bermusik band ini, yaitu menjadi lebih elektronik. Mengapa ada Plus, di belakang NEV? Apakah plus yang dimaksud adalah kehadiran para para vokalis lain yang bergantian mendampingi panggung Nidji atau seperti apa?

Kami coba mengonfirmasi langsung seperti apa babak baru Nidji ke salah satu personelnya. Namun sebelum itu, ada baiknya kita menyimak postingan baru yang digelindingkan oleh Giring di Instagram.      

"Terus berkarya wahai para sahabat ... Terus menginspirasi kami para penggemarmu. God Bless you guys always ... Selamat Tidur @nidjiofficial dan NYALAKAN NEVPLUS !!Goodluck @dea_dalila buat perjalanan barunya bersama @nevplussahabat sahabat aku," tulis Giring.

Dari tulisan tersebut, meski Giring sibuk terjun ke dunia politik, tampak sekali ia terus memantau dan mensupport NEV Plus. 

Biar enggak kepo terus menerus, simak yuk penjelasan Run-D tentang masa depan Nidji dan pergerakan baru NEV Plus.

"Sebenarnya nama NEV itu sudah ada sejak tahun 2012. NEV adalah proyek sampingan Nidji yang dibalut dalam versi remix. Nama Plus di belakangnya muncul sekitar bulan Februari 2017. Gagasan itu meluncur setelah Giring menyatakan keinginannya untuk terjun ke dunia politik. Kami pun enggak bisa menahan tekad dia," kata Run-D, kibordis Nidji yang menjadi pelopor musik-musik elektronik Nidji.

NEV Plus sendiri sudah beberapa kali tampil di berbagai acara offair maupun onair. Uji coba itu dilakukan agar anak-anak Nidji tidak kikuk ketika lagunya dibawakan oleh penyanyi lain. Tercatat, Bams dan Dea, yang sering manggung bersama NEV Plus. Bahkan pada 10 Februari 2018, NEV Plus bakal tampil di JCC bersama Dea dan Sophia Latjuba.

 

 


Benarkan Nidji belum mengikhlaskan kepergian Giring?

NEV Plus mulai terbentuk bulan Februari 2017 (Dok: NEV Plus/Facebook)

Run-D menambahkan jika NEV Plus tetap akan membawakan lagu-lagu Nidji yang digubah menjadi musik elektronik. Bukan itu saja, ada sebuah fakta menarik lain yang dilontarkan oleh kibordis berambut kribo ini.

"NEV Plus ini cakupannya lebih luas sih. Kami enggak hanya membawakan lagu Nidji, tapi juga membawakan lagu penyanyi lain dengan warna NEV Plus. Waktu itu kami tampil bersama Bams dan membawakan lagu 'Kenangan Terindah' versi remix. Antusiame penonton sangat mengejutkan sih, ternyata ada suasana baru lain yang berhasil kami suguhkan ke penonton," ceplos Run-D.

Sahabat Giring itu pun mengonfirmasi bahwa Nidji tidak pernah berpisah dengan Giring. 

"Giring itu tidak tergantikan. Berhubung dia sedang memasuki bidang baru yang membutuhkan konsentrasi lebih, jadi kami mensupport lah. Dia izin untuk istirahat dari Nidji, belum tahu sampai kapan. Kalau nanti Giring kangen ngeband lagi, mungkin akan ada sebuah panggung reuni," beri tahu Run-D

Intinya, kelima sahabatnya merelakan Giring untuk menuntaskan hasrat yang selama ini ia pendam, yaitu membangun negeri dengan terjun langsung dan mencoba peruntungan untuk menjadi wakil rakyat di Pemilu Legislatif tahun 2019 nanti.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya