Liputan6.com, Jakarta - Kasus kebakaran mobil saat berjalan, atau terparkir dalam kondisi mesin mati, bisa disebabkan banyak faktor. Namun paling banyak terjadi, memang karena faktor kecerobohan manusia.
Dijelaskan Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dari segi kelistrikan akan kecil kemungkinan. Pasalnya, ketika mesin mati, arus listrik akan berhenti.
"Masih ada memang arus listriknya, tapi sangat kecil. Aliran listriknya tidak total power, yang lari ke kontak sudah mati, di lighter juga sudah tidak ada arus," jelas Anjar saat berbincang dengan Liputan6.com melalui sambungan telepon, ditulis Jumat (5/1/2018).
Baca Juga
Advertisement
Lanjut Anjar, jika pemilik mobil menggunakan alarm, memang masih ada arus listriknya. Tapi, tidak terlalu besar, dan kemungkinan untuk korslet cukup kecil.
"Biasanya dari faktor eksternal atau kecerobohan manusia. Contohnya, pemilik kendaraan parkir di atas rumput kering. Sudah begitu, rumput panjang sampai knalpot," tambah Anjar.
Dengan rumput yang panjang hingga knalpot, dan mobil panas maka rumput bisa jadi titik api. Jika sudah begitu, ketika parkir dalam waktu lama maka kemungkinan kebakaran bisa terjadi.
"Selain itu, ada beberapa kasus mobil juga di parkir di bekas tumpukan sampah. Apinya memang sudah mati, tapi baranya tertutup dan masih nyala," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Salah Pasang Tutup Oli Bisa Menyebabkan Kebakaran Mobil
Kebakaran mobil saat berjalan atau saat parkir, mungkin saja terjadi. Banyak faktor yang dapat menyebabkan mobil terlahap si jago merah, dan paling banyak karena faktor kecerobohan pemilik.
Dijelaskan Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), penyebab kebakaran bisa saja karena sampah plastik, ranting kayu, atau sesuatu yang tertinggal di ruang mesin.
"Misalkan, banyak pemilik yang membersihkan ruang mesin menggunakan lap sintetis. Lalu, lap tertinggal dan mobil dibawa jalan. Ketika mesin panas, lap kering dan akhirnya terbakar," jelas Anjar.
Selain itu, tutup oli juga bisa menyebabkan kebakaran. Misalkan, jika pemilik mobil ganti oli di rumah, dan tidak dibawa ke bengkel harus dipastikan penutup oli terpasang dengan benar.
"Ketika suhu mesin panas, oli pasti keluar. Jika mencapai titik api seperti knalpot, oli juga bisa menjadi pemicu kebakaran. Pasalnya, oli merupakan material yang mudah terbakar," tambahnya.
Selain itu, kebocoran tangki bahan bakar juga menjadi penyebab utama. "Kalau hal tersebut, tidak perlu dipertanyakan. Penyebab kebakaran bisa juga terjadi dari keboncoran tangki bahan bakar," pungkasnya.
Advertisement