Liputan6.com, Jakarta - November tahun 2017, beredar laporan bahwa staf Gedung Putih dilarang menggunakan gadget milik pribadi termasuk smartphone mereka, saat bekerja.
Hal inipun dikonfirmasi oleh sekretaris bidang media Gedung Putih Sarah Sanders. Dalam pernyataannya, Gedung Putih sekarang melarang seluruh staf menggunakan perangkat pribadi mereka di tempat kerja.
Baca Juga
Advertisement
Tidak hanya staf, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Fox News, Jumat (5/1/2018), larangan ini juga berlaku bagi tamu resmi di West Wing, kantor Presiden Amerika Serikat.
"Keamanan dan integritas dari sistem teknologi di Gedung Putih merupakan prioritas utama bagi kantor admistrasi Presiden Trump. Oleh karenanya, mulai dari minggu depan, penggunaan perangkat personal baik untuk tamu dan staf akan dilarang di West Wing," demikian kata Sanders dalam pernyataan resminya kepada media.
Ia menambahkan, staf tetap bisa berkomunikasi terkait pekerjaannya menggunakan perangkat milik pemerintah dan bekerja atas nama rakyat Amerika.
Larangan ini merupakan bentuk tindakan pengamanan pemerintah AS atas kemungkinan terjadinya kebocoran informasi dari Gedung Putih kepada pihak luar.
Terlalu Banyak Perangkat yang Terhubung ke WiFi Gedung Putih
Kendati larangan ini berlaku untuk tamu dan staf Gedung Putih, diperkirakan larangan menggunakan perangkat pribadi tidak akan diberlakukan bagi media.
Larangan menggunakan perangkat pribadi di Gedung Putih ini awalnya dilaporkan oleh jurnalis The New York Times Maggie Haberman dalam cuitannya.
Bloomber News melaporkan, pelarangan ini diberlakukan oleh Kepala Staf Gedung Putih John Kelly. Kepada Bloomberg, Kelly mengatakan, saat ini terlalu banyak perangkat yang terkoneksi ke jaringan wifi Gedung Putih.
Selain itu, Kelly juga mengatakan, ada banyak smartphone milik pribadi yang dianggap tidak aman, beda dengan smartphone milik pemerintah AS yang terjamin keamanannya.
(Tin/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement