Liputan6.com, Malang - Laga uji coba resmi perdana yang dijalani Arema FC lawan PSIS Semarang, Kamis (4/1) kemarin, menjadi hari spesial bagi pemain asli kelahiran Malang, Dendi Santoso. Di laga itu, dia ditunjuk sebagai kapten tim Singo Edan.
Tak hanya lawan PSIS, selanjutnya, dia juga akan dipercaya memimpin rekan-rekannya untuk ajang kompetisi Liga 1 2018 mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Seremonial pemasangan ban kapten di lengan kiri Dendi langsung dilakukan dari pelatih Arema, Joko Susilo sebelum pertandingan uji coba yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Arema itu dimulai. Riuh tepuk tangan suporter yang memadati stadion pun menjadi tanda resminya Arema memiliki kapten baru.
Posisi baru ini menggantikan kapten sebelumnya yang juga putra daerah, Johan Ahmad Alfarizi, yang kini bergeser menjadi kapten kedua.
Pergantian sosok kapten untuk Arema bukan tanpa alasan. Setidaknya manajemen dan pelatih melihat loyalitas Dendi selama di Arema.
"Dia sudah 13 tahun di Arema semenjak masih di Akademi, dia satu-satunya pemain yang tak pernah pindah klub, jiwanya memiliki tim ini sungguh luar biasa, saya yakin dia bisa memimpin teman-temannya," ujar Joko Susilo.
Mampu Memimpin
Namun pergeseran posisi kapten ditegaskan Joko bukan karena tidak layaknya Alfarizi selama semusim lalu memegang tanggung jawab pemimpin. Hanya, pihak Arema masih tak mau mengatakan alasannya kepada publik.
"Saya tegaskan bahwa Alfarizi sangat layak menjadi kapten, buktinya dia masih kita percaya menjadi kapten kedua. Yang terpenting sekarang kita memiliki kapten baru yang saya rasa cukup mampu memimpin," ungkap Gethuk, panggilan akrab Joko.
Advertisement
Sempat Gugup
Sementara itu, Dendi sendiri mengakui sempat nervous di awal laga mengenakan ban kapten. Selama 15 menit awal, permainannya terkesan kurang lepas.
"Secara pribadi, memang ada beban. Tetapi, karena dukungan semua, saya bisa adaptasi dan menjalani tugas ini," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini