Membawa Ratusan Ekstasi, Burung Merpati Diciduk Polisi

Seekor burung merpati ditangkap polisi karena kedapatan membawa ratusan pil ekstasi

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Jan 2018, 10:00 WIB
Seekor burung merpati ditangkap polisi karena kedapatan membawa ratusan pil ekstasi

Liputan6.com, Jakarta Pada zaman dahulu, burung merpati biasa digunakan untuk membawakan surat dari satu ke tempat ke tempat lain. Seiring perkembangan zaman, tugas hewan cerdas itu pun tergantikan.

Meski tak lagi digunakan untuk mengantarkan surat, tak berarti burung merpati kehilangan kemampuan untuk mengantarkan pesan. Malahan, kemampuan mereka kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab.

Baru-baru ini, seekor merpati ditangkap oleh pemerintah Kuwait karena ketahuan membawa pil ekstasi yang coba diselendupkan dari Irak. Burung itu tertangkap saat tengah bertengger di atas gedung bea cukai di Kuwait.

Petugas yang curiga menangkap burung merpati tersebut dan mendapati bantalan yang terpasang di punggungnya. Di dalam bantalan dari kain itu, polisi menemukan 178 pil ekstasi. Tentunya, si burung merpati tak mengetahui apa yang sebenarnya ia lakukan.

 


Modus baru penyelundupan narkoba

Seekor burung merpati ditangkap polisi karena kedapatan membawa ratusan pil ekstasi

Modus operandi demikian belakangan semakin banyak dilakukan. Terlebih merpati dapat terbang dengan kecepatan dan sulit ditangkap. Burung merpati juga dapat membawa bobot sekitar 10% dari berat tubuh mereka dan terbang sejauh 150 km.

saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya