Terkuak, Ini 6 Hal Ilegal yang Dilakukan CIA pada Warga Dunia

Wikileaks sebut CIA lakukan berbagai tindakan ilegal kepada warga dunia, mulai dari penyadapan hingga penggiringan opini di dunia maya.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 05 Jan 2018, 18:40 WIB
Ilustrasi CIA ( SAUL LOEB / AFP)

Liputan6.com, Washington, DC - Bocornya beragam informasi penting milik CIA oleh skandal Wikileaks sejak 2012 lalu, membuat banyak orang kembali mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di badan intelijen Amerika Serikat (AS).

Presiden AS ke-34, Dwight D Eisenhower, yang juga merupakan mantan Jenderal Angkatan Darat, pernah memperingatkan warga AS bahwa bayangan hitam CIA tengah berupaya mengambil alih kendali pemerintahan negeri Paman Sam. Seruan serupa juga pernah dilontarkan oleh mendiang Presiden John F. Kennedy yang kita tahu bagaimana akhir hidupnya -- tewas ditembak saat berkuasa. 

Mengutip laporan yang dikeluarkan oleh WeAreChange,org, berikut adalah 6 tindakan paling ilegal yang pernah dilakukan oleh CIA berdasarkan ratusan berkas penting yang dibocorkan oleh situs Wikileaks.

 

 


1. Peretasan CIA di Dunia Maya

Lelucon tentang Donald Trump belum kelar. Para netizen masih terus menjadikan ia sebagai bahan meme di media sosial. (Via: boredpanda.com)

1. Menciptakan Meme

Siapa sangka jika beragam meme yang bertebaran di dunia maya adalah salah satu siasat CIA dalam membentuk opini publik.

Dibuat dengan gaya sederhana dan menyenangkan, meme dirancang untuk menyebarkan hasutan terhadap suatu isu.

Beberapa candaan satir dalam sebuah misi bersandi 'Operation Mockingbird' ini sejatinya bertujuan untuk menggiring opini publik pada doktrin tertentu, dan hal tersebut terlihat cukup jelas dalam beberapa pemilu yang diadakan di Abad ke-21.

2. Memata-matai warga AS

Buat apa warganya sendiri dimata-matai? CIA punya alasan khusus mengapa penting untuk menyadap ratusan juta penduduknya, yakni sebagai upaya untuk menghalau munculnya gangguan nasional.

Namun, beberapa konspirasi menyebut bahwa penyadapan tersebut juga bertujuan untuk mempermulus kongkalikong politik dan ekonomi segelintir oknum.

 


Jutaan Komunikasi Disadap oleh CIA

Inilah penjelasan Kementerian Kominfo terkait polisi internet yang akan secara otomatis menyadap percakapan di Cyber Social Media. (Foto: todayonline.com)

3. CIA memiliki akses ke puluhan juta unit smartphone

Konon, teknologi yang dimiliki oleh CIA mampu mengendalikan kamera smartphone sebagai alat untuk memata-matai banyak orang.

Bukan hanya di dalam negeri, Wikileaks juga menyebut jutaan smartphone lainnya di seluruh dunia turut disadap oleh CIA.

Selain melalui kendali kamera jarak jauh, penyadapan yang dilakukan oleh CIA konon juga berasal dari berbagai enskripsi aplikasi yang dipasang di perangkat digital, seperti email, aplikasi berkirim pesan, dan lain-lain.

4. Penyadapan melalui televisi digital

CIA memiliki sebuah proyek bernama Weeping Angel yang memungkinkan penyadapan melalui perantara koneksi internet pada televisi digital.

Untuk beberapa kasus tertentu, tim siber CIA mampu mengamati aktivitas di sekitar televisi digital dari jarak jauh.

Hal ini dilakukan karena lebih dari 60 persen masyarakat negeri Paman Sam masih bergantung pada televisi sebagai sumber hiburan di rumah.

 


Perangkat Lunak dan Skype

Logo Skype. Kredit: Corina Turcanu via Wikimedia

5. CIA menyadap seluruh percakapan via Skype

Menurut bocoran Wikileaks, kesuksesan Skype sebagai medium komunikasi berbasis audio video yang murah meriah diduga kuat didukung oleh CIA.

Apalagi, Skype turut menyediakan fitur penyimpanan digital yang diyakini beberapa pihak merupakan taktik untuk meretas data dari banyak orang di seluruh dunia.

Konon, peretasan itu dilakukan melalui penerapan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang dikendalikan langsung dari kantor pusatnya di negara bagian Virginia.

6. CIA meretas seluruh perangkat lunak

Setiap sistem operasi, anti-virus, aplikasi, dan beragam hal yang berkaitan dengan komputasi konon telah disematkan oleh penyadap khusus.

Wikileaks menyebut sebuah program CIA bertajuk Fine Dining yang bertujuan untuk memperluas akses badan intelijen tersebut ke setiap perangkat komputer personal yang beredar di pasaran.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya