Cerita Sandra Dewi yang Gagal Melahirkan Cantik

Ada cerita menarik di balik persalinan Sandra Dewi.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 05 Jan 2018, 19:00 WIB
Sandra Dewi (Deki Prayoga/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ada cerita menarik di balik persalinan Sandra Dewi. Seminggu sebelum melahirkan, rupanya Sandra Dewi sempat menyiapkan teknis persalinannya.

Pesinetron Cahaya Cinta itu bukan cuma memesan kamar di rumah sakit, melainkan juga rencananya untuk tampil cantik ketika melahirkan. Selain ingin berdandan, Sandra Dewi juga telah menyewa jasa fotografer untuk mengabadikan momen bahagia tersebut.

"Tadinya saya maunya tuh lahiran cantik. Pengin rambutnya di-blow, makeup, dan ada yang fotoin saya. Saya sudah sewa juga fotografer, pengin dekorasi kamar bersalinnya juga," ujar Sandra Dewi di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2018).

 

 


Rencana Berantakan

Sandra Dewi (Foto: Liputan6.com/ Herman Zakharia)

Namun, semua rencana itu akhirnya berantakan. Pasalnya ketika tiba di rumah sakit, Sandra Dewi sudah mengalami bukaan tiga. Ditambah lagi, ia tiba di rumah sakit sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

"Ini tengah malam sudah bukaan tiga. Sudah keringetan dan enggak sempat telepon fotografernya. Belum siapkan dekorasi juga dan akhirnya saya bilang supaya kabarkan keluarga aja. Di pikiran saya yang penting mereka tahu kalau saya mau melahirkan," kata Sandra Dewi.

 


Perjuangan Terbayar

Sandra Dewi (Foto: Liputan6.com/ Herman Zakharia)

Setelah melalui perjuangan yang berat, akhirnya pengorbanan Sandra Dewi pun akhirnya terbayar ketika melahirkan secara normal bayi laki-laki yang diberi nama Raphael Moeis.

"Rasanya itu dari bukaan ketiga sampai keempat dan seterusnya itu sakitnya aduh. Padahal sebelum melahirkan sempat pilates hamil, semuanya kayak hilang (ilmunya). Kalau orang bilang melahirkan itu sakitnya kayak mau mati, tapi enggak mati. Tapi ketika lihat bayinya, senang banget terbayarkan semuanya," ia menandaskan. (Ras)‎

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya