Rapor Vinales Lebih Baik dari Rossi, Ini Kata Kepala Mekanik

Perbedaan postur membuat rapor Vinales dan Rossi berbeda di MotoGP 2017.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 06 Jan 2018, 02:03 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales (kanan) dan rekan setimnya, Valentino Rossi, merayakan podium MotoGP Australia 2017 di Sirkuit Phillip Island, Minggu (22/10/2017).

Liputan6.com, Jakarta - Di MotoGP 2017, Maverick Vinales membuktikan bahwa dirinya bisa mengukir catatan lebih baik dari Valentino Rossi. Padahal, itu adalah musim perdana Vinales bersama Yamaha usai direkrut dari Suzuki.

Bagi Rossi, MotoGP 2017 memang sebuah petaka besar. Itu karena ia harus menjalani musim terburuknya selama membela Yamaha. Hanya meraih 208 poin hasil dari enam podium dan satu kemenangan membuatnya hanya mampu finis di urutan kelima klasemen.

Pembalap asal Italia itu sudah sejak awal terlempar dari perburuan gelar. Bahkan, posisinya pun sudah mampu dikangkangi rekan setimnya, Maverick Vinales. Musim lalu, Vinales meraih 20 poin lebih banyak dari Rossi dan finis di urutan ketiga klasemen.

Sejatinya, baik Vinales maupun Rossi mendapatkan motor yang sama untuk MotoGP 2017. Namun, Kepala mekanik Rossi, Silvano Galbusera memiliki pendapatnya mengapa Vinales lebih baik dari The Doctor.

"Maverick lebih ringan dari Valentino, jadi ia lebih mudah mengelola ban belakang. Ia bisa mengatasinya dengan baik. Pengaturan rem mereka sering sama meski Valentino lebih tinggi dan lebih berat. Secara keseluruhan, setting Maverick lebih sesuai dengan apa yang dipilih Jorge (Lorenzo)," kata Galbusera, dilansir Tuttomotoriweb.

 


Masalah Utama

Pembalap Ducati Andrea Dovizioso, berpose dengan dua pembalap Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi, setelah berhasil finish di urutan terdepan pada GP Inggris di Sirkuit Silverstone. (AP Photo/Rui Vieira)

Vinales sendiri awalnya disebut-sebut sebagai kandidat kuat juara dunia MotoGP 2017. Itu karena ia mampu memenangi dua balapan awal, yakni Qatar dan Argentina. Sayang, rapornya setelah itu justru memburuk.

Buktinya, pembalap asal Spanyol itu hanya mampu meraih satu kemenangan dalam 16 balapan sejak Argentina. Ia juga sampai tiga kali finis di luar 10 besar dan dua kali gagal finis. Itu yang membuat Vinales gagal bersaing dengan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso di papan atas.

"Kembali di awal 2017, kami sadar bahwa motor tidak 100 persen kompatibel dengan Valentino. Tapi Maverick sangat, sangat cepat. Balapan pertama tak terlalu buruk, tapi setelah itu kami tak menemukan setting yang tepat," tegas Galbusera.


Statistik Rossi di Semua Kelas

125 cc

Balapan: 30

Menang: 12

Podium: 15

Pole: 5

Fastest lap: 9

Poin: 432

 

250cc

Balapan: 30

Menang: 14

Podium: 21

Pole: 5

Fastest lap: 11

Poin: 510

 

MotoGP

Balapan: 301

Menang: 89

Podium: 190

Pole: 54

Fastest lap: 75

Poin: 4.893

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya