Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Pulau Rote, wilayah terselatan Indonesia di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin, 8 Januari 2018 mendatang.
"Kepastiannya sudah mencapai 80 persen, Bapak Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke NTT pada 8 Januari mendatang, kita berharap tidak ada situasi emergensi yang membuat kunjungannya dibatalkan," kata Gubernur Lebu Raya kepada Liputan6.com, Jumat 5 Januari 2018.
Advertisement
Menurut dia, seharusnya kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu dijadwalkan pada 20 Desember 2017. Namun, karena ada sejumlah agenda lain, kunjungan Jokowi bergeser ke awal 2018.
Pada kunjungan nanti, lanjut Lebu Raya, Presiden Jokowi akan meresmikan Kantor Gubernur NTT dan sejumlah proyek strategis nasional yang telah dituntaskan di Pulau Timor seperti Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang.
Selain itu, Presiden Jokowi akan meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dengan Timor Leste yang ada di Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka.
"Selanjutnya beliau juga akan mengunjungi Kabupaten Rote Ndao di Pulau Rote, sekitar 40 mil dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur," ujar Lebu Raya.
Perbatasan
Kunjungan Kepala Negara ke wilayah tersebut untuk melihat dari dekat kondisi kehidupan masyarakat di bagian selatan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Australia itu.
Pulau Rote sering digunakan para imigran dari Timur Tengah sebagai jembatan penyeberangan menuju Australia, karena jaraknya hanya ditempuh empat jam pelayaran dengan kapal motor menuju Pulau Pasir.
Untuk itu, gubernur telah meminta semua jajaran pemerintahannya untuk melakukan persiapan secara baik menyambut kunjungan tersebut.
"Saya minta agar satu, dua hari ke depan ini kita persiapkan diri menyambut bapak Presiden di sini, mudah-mudahan ada koor yang bagus untuk menyambut kehadiran bapak Presiden," pungkas Lebu Raya, gubernur dua periode itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement