Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2018 Djarot Saiful Hidayat mengaku telah mempunyai beberapa kandidat sebagai pendampingnya, salah satunya yakni Sihar Sitorus.
Djarot menyebut hingga saat ini pihaknya masih melakukan komunikasi kepada beberapa kandidat calon wakil gubernur. Mereka di antaranya pengusaha Sihar Sitorus dan Wakil Gubernur Sumut saat ini, Nurhaliza Marpaung.
Advertisement
"Ada beberapa yang kami pertimbangkan, salah satunya beliau (Sihar Sitorus), ada juga Nurhalizah Marpaung, ada inisialnya O. Yang penting ada chemistry," kata Djarot di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 5 Januari 2018.
Djarot yang bukan warga asli Sumut, ingin agar pendampingnya paham dengan kondisi wilayahnya. Serta, bersih dari persoalan hukum.
"Serta memiliki niat yang sama, itu mencurahkan semua perhatiannya untuk membangun Sumut. Karena potensi Sumut sangat luar biasa, semua ada di sana. Tantangannya sangat menarik," ujar dia.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan saat dia menjabat di Blitar juga bukanlah orang asli sana. Namun setidaknya, wakilnya adalah putra daerah yang paham kondisi daerahnya.
"Sehingga lebih enak, inget saya jadi Walkot Blitar bukan asli sana, bukan asli Blitar. Kita punya satu pepatah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," jelas Djarot.
Syarat Mencukupi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri juga sudah bertemu dengan para ketua umum partai untuk membicarakan Djarot.
"Ibu Megawati Soekarnoputri sudah bertemu dengan Bapak Muhaimin Iskandar, dengan Bapak Hendropriyono (Ketua Umum PKPI). Kemudian kami juga membangun komunikasi dengan Bapak Airlangga Hartarto (Ketua Umum Golkar), sehingga proses komunikasi berjalan dengan baik," jelas Hasto.
Dengan upaya serta tanggapan dari sejumlah parpol, dia mengatakan syarat untuk bisa mengusung Djarot di Pilkada Sumut 2018 sudah terpenuhi.
"Berdasarkan komunikasi dengan partai-partai tersebut, maka kami meyakini bahwa kerja sama di Sumatera Utara telah memenuhi syarat untuk mengusung Pak Djarot," pungkas Hasto.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement