Liputan6.com, Jakarta - Penataan kawasan Tanah Abang telah berlangsung selama dua minggu. Selama penataan Tanah Abang berjalan, Pemprov DKI Jakarta memantau dan menerima masukan serta kritikan dari mulai lalu lintas, penataan pedagang, pungli, hingga trotoar jalan.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Sabtu (6/1/2018), dari hasil evaluasi Pemprov DKI Jakarta yang dipaparkan Sandiaga Uno di Balaikota DKI Jakarta, selama berjalannya penataan kawasan Tanah Abang ada beberapa hal yang harus dikaji kembali, diantaranya rekayasa lalu lintas yang masih banyak menuai pro dan kontra di masyarakat serta di pihak kepolisian.
Advertisement
Pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Tanah Abang dinilai belum menyelesaikan masalah. Evaluasi mengenai trotoar jalan yang diokupasi atau di kuasai oleh para pedagang kaki lima serta para ojek sepeda motor juga mencuat.
Pemprov berencana untuk melakukan sterilisasi trotoar jalan, agar bisa dinikmati oleh para pejalan kaki. Sementara itu, Sandi juga berjanji akan memberantas pungutan liar terhadap para pedagang kaki lima di kawasan Tanah Abang.
Meski demikian, Pemprov DKI juga akan tetap mempertahankan penataan kawasan Tanah Abang seperti yang telah berjalan saat ini.