Liputan6.com, Milan - Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, tidak mampu menjaga emosi setelah mendapat pertanyaan wartawan yang menyorot lini belakang tim.
Insiden terjadi setelah Inter Milan bermain 1-1 dengan Fiorentina pada lanjutan Serie A di Stadio Artemio Franchi, Sabtu (6/1/2018) dini hari WIB.
Baca Juga
Advertisement
Dia terpaksa menambal lini belakang I Nerazzurri karena banyaknya pemain yang berhalangan. Joao Miranda cedera. Sedangkan Yuto Nagatomo terkena flu dan hanya menjadi pengganti.
Di sisi lain, Andrea Ranocchia bermain meski cedera tulang rusuk. Akibatnya, bek kiri Davide Santon harus bermain di jantung pertahanan Inter Milan sejak pertengahan babak kedua.
"Ibu saya yang berusia 80 tahun juga tahu tim kini kekurangan bek tengah. Itulah kenyataan dan kami harus bekerja mengatasinya, bukan menangisi keadaan," kata Spalletti, dilansir Football Italia.
"Saya tidak tahan lagi. Apalagi yang harus saya katakan? Saya tidak mau menggunakannya sebagai alasan. Saya kira kami tadi tampil baik mengingat kondisi yang ada."
Sempat Unggul
Inter Milan sempat memimpin melalui Mauro Icardi di laga ini. Namun, kemenangan di depan mata buyar setelah Giovanni Simeone menyamakan kedudukan di babak perpanjangan waktu.
Mereka kini tidak pernah menang pada lima laga terakhir Serie A dengan mencatat tiga hasil imbang dan dua kali tumbang. Selain itu, I Nerazzurri juga disingkirkan rival sekota AC Milan pada perempat final Coppa Italia.
Advertisement
Tercecer di Klasemen
Performa buruk Inter Milan dimulai ketika bermain tanpa gol melawan Juventus, 9 Desember lalu. Mereka kemudian tumbang saat jumpa Udinese (1-3) dan Sassuolo (0-1). Sebelum ditahan Fiorentina, I Nerazzurri ditahan Lazio (0-0).
Kinerja tersebut membuat mereka tercecer pada persaingan juara. Sempat memimpin klasemen Serie A, Inter Milan kini menempati peringkat tiga. Mereka memiliki 42 poin dari 20 pertandingan dan berpotensi disalip AS Roma (39 poin) dan Lazio (37) yang masing-masing punya tabungan dua laga.