Liputan6.com, Jakarta - Petinju Indonesia, Daud Yordan, bakal menantang Luke Campbell di London, Inggris pada Februari 2018. Daud Yordan akan lebih dulu ke Madrid, Spanyol bulan ini untuk mempersiapkan diri.
Luke Campbell merupakan petinju kelas ringan asal Inggris. Pertarungan itu menjadi langkah pertama [Daud Yordan](http://www.liputan6.com/tag/daud-yordan "") sebelum bisa mendapatkan duel sabuk juara.
Baca Juga
Advertisement
Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim, mengatakan, tanggal dan tempat pertarungan Campbell kontra Daud Yordan akan diputuskan pertengahan Januari 2018.
"Saya dan Daud Yordan akan berangkat ke Madrid, Sabtu (6/1) atau Minggu (7/1), untuk bertemu Matchroom Boxing dan Chico Guapo Promotions. Baru bisa diputuskan tempat maupun tanggalnya, tetapi yang pasti di London, Inggris," kata Sim, seperti dilansir Antara.
Petinju yang akrab disapa Chino ini akan berlatih di sana sekitar empat hingga enam minggu sebelum bertolak ke Inggris untuk menghadapi Campbell. Duel tersebut bertajuk WBA Lightweight Elimination Fight.
Persiapan Pertarungan Dunia
Mahkota Promotion mempersiapkan Daud Yordan untuk pertarungan dunia. Terlebih, saat ini gelar juara dunia reguler kelas ringan WBA sedang kosong.
Sebab, Super Champions WBA, Jorge Lineres dari Venezuela dijadwalkan akan naik kelas. Lawannya berasal dari Filipina, Gesta.
"Apabila Daud Yordan menang lawan Campbell dalam pertarungan nanti dan kemudian Jorge Lineres naik kelas dan mempertahankan gelarnya maka yang bersangkutan akan meninggalkan gelarnya di kelas ringan WBA," ungkapnya.
"Jika Lineres tidak jadi naik kelas maka Daud akan menghadapi Lineres. Makanya kami mempersiapkan Daud Yordan menuju dunia," beber Sim.
Daud Yordan juga telah tiba di Jakarta untuk mendapat pelatih maksimal. Duel melawan Campbell harus dimenangi petinju berusia 30 tahun itu jika mau naik level yang lebih tinggi.
Sejauh ini, Daud Yordan memiliki rekor bertarung 37 kali menang (25 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah.Terakhir kali dia naik ring ketika mengalahkan petinju Thailand, Campee Phayom, di Singapura, 25 Maret 2017.
Advertisement
Pernah Juara IBO
Karier tinju Chino dimulai dengan menekuni kelas bulu (57,1 kilogram) bahkan yang bersangkutan sempat merebut gelar juara IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Kemudian sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia, Choi Tseveenpurev, juga di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta 14 April 2013.
Setelah itu, Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Pada saat itu Yordan sempat mengalahkan beberapa petinju, di antaranya Daniel Eduardo Brizuela (Argentina), di Australia pada 6 Juli 2013.
Kemudian mengalahkan Sipho Taliwe (Afrika Selatan) di Australia, 6 Desember 2013, kemudian mengalahkan Ronald Pontillas (Filipina) di Pontianak, 20 Desember 2014, menang atas Maxwell Awuku (gana) di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015.
Pada 5 Februari 2016 di Jakarta, Yordan mengalahkan petinju Jepang Yoshitaka Kato dan pada 4 Juni 2016 mengalahkan petinju Argentina, Cristian Rafael Coria, di Uruguay. Sedangkan pertarungan terakhir Yordan yaitu saat mengalahkan petinju Thailand Campee Phayom di Singapura, 25 Maret 2017.