Pesan Anies ke Santri Saat Hadiri Reuni Alumni Pesantren

Menurut Anies, pendidikan harus dapat menjadikan generasi muda saat ini beriman, bertakwa, dan akhlak mulia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Jan 2018, 16:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Wagub Sandiaga Uno memberikan sambutan dihadapan umat Kristiani pada malam Misa Natal di Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Immanuel, Gambir, Jakarta, Minggu (24/12). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Reuni Akbar Himpunan Alumni Pesantren Islam Al-Irsyad (HAPIA) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (6/1/2018). Di depan para santri, Anies berbicara banyak soal pendidikan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan, kemampuan dalam membaca perubahan masa depan adalah penentu dari keberhasilan.

Dia mengingatkan agar para santri yang telah menjadi alumni tidak mengandalkan pengetahuan masa lalu dalam menyiapkan masa depan.

"Jangan sampai persiapan masa depan mengandalkan pengetahuan tentang masa lalu. Hampir semua kita kalau melihat cara mendidik melihat kita dulu dididik," ujar Anies di lokasi.

Menurut dia, pendidikan harus dapat menjadikan generasi muda saat ini beriman, bertakwa, serta berakhlak mulia. Untuk hal satu ini, kata Anies, harus dipertahankan.

"Pastikan iman, takwa, akhlak pegang. Yang sekarang menjadi tambahan yang perlu kita pikirkan adalah aspek lainnya, yaitu iman. Jangan ditinggalkan. Diperkuat," kata Anies Baswedan.

 


Pilar Dunia Pendidikan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat meninjau nikah massal di malam pergantian tahun di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (31/12). Sebanyak 430 pasangan melakukan nikah massal melalui seleksi oleh pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Anies menuturkan, ada tiga pilar yang paling penting dalam dunia pendidikan yaitu akhlak karakter, iman serta takwa, dan terakhir menyangkut kompetensi. Dalam kompetensi, kata dia, juga terdiri dari kemampuan berpikir kritis, kerja sama, kreatif, dan komunikasi atau biasa yang disebut dengan fundamental 4K.

"Terutama bagi kita di wilayah pendidikan ini. Ini bukan kesimpulan saya. Ini kesimpulan orang yang membaca abad 21 apa yang menjadi kunci. Dunia pendidikan sudah bergerak dari baca tulis hitung, jadi 4K tadi," tutur Anies Baswedan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya