Simak 5 Tren Sistem Kerja pada 2018

Beberapa dari tren kerja sudah mulai terlihat sejak tahun sebelumnya.

oleh Irma Garnesia diperbarui 08 Jan 2018, 08:00 WIB
Ilustrasi mendapat pekerjaan. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi, kemunculan beberapa industri baru ikut mengubah dunia kerja. Perubahan ini tak hanya dalam sistem pencarian kerja tetapi juga posisi kerja yang ditawarkan.

Perusahaan riset rekrutmen kerja asal Amerika Serikat (AS), Glassdoor mengidentifikasi berbagai tren yang akan terjadi di dunia kerja pada 2018. Beberapa dari tren tersebut sudah mulai terlihat sejak tahun sebelumnya.

Berikut prediksi  lima tren dalam dunia kerja pada 2018, seperti mengutip laman Glassdorr, Selasa (9/1/2018):

1. HRD dan Industri Keuangan Mulai Pakai Artificial Intelligence

Dalam dunia kerja, artificial intelligence (AI) dan segala sistem otomatisasi mulai berdampak pada setiap lini pekerjaan. Namun dua hal yang tampaknya paling terpengaruh sistem AI ini terkait proses rekrutmen pekerja dan industri keuangan.

Ambil contoh vendor seperti Entelo, Textio, Textkernal, HiringSolved, dan x.ai telah menawarkan AI yang bisa dipakai merekrut hingga menyortir ribuan resume dari para pelamar. 

AI bisa menyortir aplikasi sesuai dengan posisi yang tersedia, memperhatian kesalahan tata bahasa dalam lamaran kerja, dan bahkan menjadwalkan wawancara kerja.

Industri kedua yang mulai menggunakan AI adalah industri keuangan. Di Wall Street, banyak posisi seperti bagian penjualan, dan pengembangan investasi yang kini dikerjakan mesin.

Semakin banyak pula jenis pekerjaan yang bergantung pada AI seperti pengolahan data, analisis kredit, dan manajemen risiko. Artificial Intelligence (AI) diperkirakan akan terus berkembang dan membantu lebih banyak tugas di kedua industri ini.

2. Transparansi Lamaran Kerja

Di tahun 2018, banyak perusahaan diharapkan lebih transparan dalam memproses lamaran kerja. Seperti Johnson & Johnson, di tahun 2017, perusahaan ini mengumumkan bahwa pelamar bisa mengecek proses lamaran kerja mereka secara real-time.

Pelamar bisa mengecek posisi lamaran mereka, mendapat informasi mengenai proses selanjutnya, dan mencari tahu mengenai posisi dan perusahaan tersebut. Menariknya, seluruh transparansi tersebut bisa dilacak secara online.

 


Tren Lain

3. Membantu Karyawan Mengembangkan Minatnya

Karyawan selalu melalui berbagai jenjang karir di sebuah perusahaan. Ketika diterima di satu posisi, mereka akan menerima kenaikan jabatan seiring berjalannya waktu. Apakah itu di posisi yang sama atau di posisi berbeda ketika mereka mengembangkan skill baru atau menemukan bakat baru.

Kebanyakan perusahaan memiliki proses promosi jabatan yang bagus. Namun bagaimana jika karyawan ingin berpindah ke posisi lain yang setara?

Contohnya operator yang ingin mengejar karir di digital marketing, atau akuntan yang ingin jadi data analyst?

Ada baiknya perusahaan juga mengkondisikan agar karyawan bisa mengikuti minatnya dalam bekerja. Dengan demikian, perusahaan bisa memastikan talenta-talenta tersebut tetap bekerja di perusahaan.

4. Pertumbuhan Kerja pada Industri Kesehatan, Kesejahteraan sosial, dan Teknologi

Penciptaan lapangan kerja pada tahun 2018 tidak hanya didorong oleh inovasi teknologi, namun juga jenis pekerjaan non-teknologi seperti kesehatan dan kesejahteraan sosial.

Perkembangan jenis pekerjaan ini juga didasari pergeseran demografis dengan meningkatnya populasi orang tua. Banyak pula jenis pekerjaan konvensional seperti pekerja restoran, teknisi, atau pekerja pabrik yang tidak bisa digantikan oleh mesin dan akan terus berkembang.

5. Melamar Pekerjaan Secara Mobile

Modernisasi lamaran kerja secara mobile sudah mulai diterapkan. Namun perubahan ini harus melalui jalan panjang. Karena tidak semua perusahaan bisa mentransformasi proses lamaran kerja mereka menjadi mobile. Selain itu, melakukan wawancara via skype masih dirasa sulit bagi sebagian orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya