PDIP Tunjuk Sihar Sitorus Jadi Cawagub Djarot di Pilkada Sumut

Pengumuman pasangan calon tersebut diakukan di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2017).

oleh Yusron Fahmi diperbarui 07 Jan 2018, 10:47 WIB
Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar Bidang Ekonomi Kerakyatan. (Liputan6.com/Vidio)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus atau Sihar Sitorus sebagai bakal calon wakil gubernur di Pilkada Sumatera Utara 2018.

Pengumuman pasangan calon tersebut diakukan di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2017).

Sihar akan menjadi pendamping Djarot Saiful Hidayat yang sebelumnya telah dipastikan jadi cagub PDPI di Pilkada Sumut.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, sebenarnya nama-nama calon cubernur dan wakil gubernur untuk seluruh daerah yang akan menggelar Pilkada sudah dikerucutkan saat rapat di kantor DPP PDIP pada Jumat 5 Januari 2018.

"Inilah yang kami dialogkan dengan partai-partai lain, tetapi prinsipnya nama-nama sudah disetujui tinggal diumumkan besok. Dan termasuk yang lain-lain," terang Hasto.

Hasto mengatakan partainya akan mengusung bakal calon yang sesuai dengan asprasi rakyat di daerah.

"Jadi Pilkada ini bukan untuk menang-menangan tetapi menampilkan seluruh kebudayaan kita. Bahwa kita adalah bangsa yang beradab, dan kita adalah bangsa yang memiliki etika, moralitas yang tinggi di dalam politik," tandas Hasto.

Di menegaskan, memang banyak nama yang disuarakan. Akan tetapi, kata kuncinya adalah pengalaman.

"Ya berbagai nama-nama memang disuarakan. Dan tentu saja PDIP ketika mencalonkan, kami mendengarkan suara partai, mendengarkan masukan tokoh. Tetapi juga mereka yang berpengalaman," pungkas Hasto.


Cari yang Berpengalaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menangis saat ditanya wartawan usai menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (6/1). PDIP sendiri belum menentukan pengganti Abdullah Azwar Anas. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Dia menegaskan, memang banyak nama yang disuarakan. Akan tetapi, kata kuncinya adalah pengalaman.

"Ya berbagai nama-nama memang disuarakan. Dan tentu saja PDIP ketika mencalonkan, kami mendengarkan suara partai, mendengarkan masukan tokoh. Tetapi juga mereka yang berpengalaman," pungkas Hasto.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya