Liputan6.com, Jakarta Sahabat Liputan6.com tentunya tahu, lapisan luar gigi atau enamel bisa rusak akibat kebiasaan seperti minum kopi berlebihan atau merokok. Namun tahukah kamu, selain dua hal tersebut ada penyebab lain gigi kuning?
Berikut ulasannya, seperti dilansir Prevention, Minggu (7/1/2017);
Advertisement
1. Terlalu sering menggunakan obat kumur
Keseringan menggunakan obat kumur dapat membuat mulut kering, tutur dokter gigi Harold Katz, DDS yang juga pendiri The California Breath Clinic.
"Padahal, air liur memiliki kombinasi mineral, enzim dan senyawa oksigen yang dapat menjaga keseimbangan pH di mulut dan mengurangi asam yang bisa merusak enamel. Obat kumur juga bisa membunuh bakteri baik sekaligus di dalam mulut."
"Yang menyedihkan adalah banyak obat kumur komersial sangat asam, dan jika digunakan sangat sering, bisa menghancurkan email gigi yang berharga," lanjut Katz.
Saksikan juga video berikut ini:
2. Sering mengonsumsi buah dan sayuran asam
Seperti halnya obat umur, beberapa makanan tertentu bisa merusak enamel gigi. Katz menyontohkan, beberapa di antaranya seperti tomat, nanas, cuka, minuman berkarbonasi, sport drink, ataupun dressing salad.
Meski demikian, kamu tidak perlu takut mengonsumsinya. Menurut Katz, kamu bisa menyesap air putih setelah makan atau meminumnya.
Advertisement
3. Malas flossing
Jika kamu belum membuat resolusi untuk tahun baru, ini bagus: gunakan flossing atau benang gigi agar mulut lebih sehat.
Katz menuturkan, flossing bisa mengurangi akumulasi plak pada email gigi.
4. Menyikat gigi terlalu keras
Meski kamu rajin menyikat gigi, bukan berarti gigi Anda tak kuning. Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras atau sering juga bisa merusak enamel gigi.
"Tekanan dan kecepatan saat menyikat gigi bisa merusak lapisan gigi. Terlebih bila pasta gigi yang digunakan mengandung zat abrasif yang tidak disetujui oleh American Dental Association, tambah Katz.
Jika gigi Anda sudah terlanjur menguning, tanyakan kepada dokter gigi kamu untuk pilihan pemutihan profesional serta saran untuk mengubah kebiasaan Anda, saran Katz.
Advertisement