Ketua HKTI Harap Teknologi M 400 Bisa Sejahterakan Petani

Moeldoko menegaskan, semangat teknologi M 400 adalah untuk memakmurkan petani melalui pertanian modern.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 07 Jan 2018, 06:10 WIB
Ketua HKTI yang juga mantan Panglima TNI Moeldoko bersama istri menunjukkan beras organik di Festival Panen Raya Nusantara (Parara) yang diikuti 85 komunitas lokal di Taman Menteng, Jakarta, Minggu (15/10) (Liputan6.com/Ari)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko berharap, kehadiran teknologi M Tani atau M400 bisa menyejahterakan petani dan anggota HKTI di Bali dan sekitarnya. 

"Saya harapkan para petani dan anggota HKTI di Bali dan sekitarnya bisa lebih makmur dan sejahtera, ini untuk kesejahteraan rakyat," harap Moeldoko dalam acara penanaman perdana M-400 di Gianyar, Sabtu 6 Januari 2018.

Moeldoko yang juga founder M400 menegaskan, semangat teknologi M 400 adalah untuk memakmurkan petani melalui pertanian modern. Pengertian luas dari pertanian modern adalah suatu pola tindak dan sikap petani dan pelaku pembangunan pertanian yang responsif terhadap upaya pembaharuan teknologi.

"Bila semua petani di kawasan Bali bisa mengaplikasikan teknologi M 400 sesuai ketentuan seperti yang dilaksanakan di demplot ini, tentu hasil panen 9,5 ton per hektar akan membawa kesejahteraan bagi kita semua," ujarnya.

Dirinya menyadari, HKTI tidak bisa berjalan sendirian. Kolaborasi bersama pemerintah melalui dukungan ketersediaan alat dan mesin pertanian, serta pendampingan yang intensif oleh penyuluh bersama babinsa, dosen, mahasiswa, penyuluh swadaya dan lainnya akan mempercepat proses mensejahterakan kaum petani.

"Apalagi, seperti informasi yang kami dengar, sebentar lagi 5 Subak di Bali akan bergabung dan menanam M 400 dengan luasan sekitar 400 hektar," ujar dia melalui pesan tertulis.

 


Wagub Apresiasi

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengapresiasi langkah Moeldoko yang berhasil menciptakan bibit beras unggulan jenis M-400. 

Menurutnya, bibit padi yang kali pertama ditanam di Subak Dangin Umah, Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, itu cukup menguntungkan bagi petani.

"Ini bisa menghadirkan kesejahteraan bagi petani," ujar dia, Sabtu 6 Januari 2018 dalam acara penanaman perdana M-400.

Sudikerta mengaku mendukung upaya megembalikan kejayaan petani melalui swasembada pangan sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Sebagai destinasi pariwisata, ia melanjutkan, sudah barang tentu Bali berbasis pada alam dan budaya yang tak lepas dari kebwradaan subak.

"Jadi hal ini sejalan dengan kepariwisataan kita. Bagaimana lahan terjaga, petani sejahtera, pariwisata terus lestari. Tenu kami mendukung sepenuhnya program HKTI, khususnya penyebaran bibit M-400 ini yang sudah terbukti menguntungkan petani," tegasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya