Liputan6.com, NTT - Sebanyak 3.250 personel TNI Dan Polri disiapkan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 8-9 Januari. Jokowi Beserta rombongannya dijadwalkan tiba di Bandara El Tari Kupang, Senin (8/1/2018) Pukul 10.00 Wita.
Pasukan gabungan yang mengamankan kunker Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi ini tergabung dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah dan unsur pendukung lainnya.
Advertisement
"Kekuatan pasukan TNI-Polri kami turunkan 3.250 pasukan untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden dan Ibu Negara di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Rote. Dari TNI bukan hanya AD namun ada juga AU dan AL," ujar Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, dalam amanahnya saat apel gelar pasukan di Makorem 161/Wirasakti, Minggu (7/1/2018).
Danrem mengatakan, dalam pelaksanaan pengamanan Jokowi memerlukan kejelasan tugas, tanggung jawab, serta rantai komando yang efektif dan efisien. Sehingga tujuan dan sasaran pengamanan seperti obyek, rute, hingga tempat pelaksanaan serta kegiatan dapat berjalan dengan maksimal.
Jenderal bintang satu ini juga menyampaikan, kehadiran orang nomor satu di indonesia ke NTT merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan yang diberikan negara kepada prajurit. "Oleh karena itu, kita harus junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan tersebut dengan berbuat maksimal agar rangkaian kegiatan kunjungan kerja presiden dan ibu negara berjalan tertib, aman, dan lancar."
Apel yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan pasukan pengamanan baik secara perorangan maupun satuan sesuai protap yang berlaku dalam rangka pengamanan Jokowi, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara optimal. Selain itu, apel pengecekan ini juga sebagai sarana untuk melaksanakan koordinasi antar unsur yang ada di lapangan, sehingga tidak terjadi hambatan sekecil apa pun dan manakala terjadi hambatan dapat segera diatasi, melalui koordinasi dan komunikasi secara cepat.
Penekanan Danrem
Agar pelaksanaan pengamanan dapat berjalan sesuai harapan, Danrem menyampaikan beberapa penekanan. Pertama, pahami dan kuasai prosedur tetap pengamanan VVIP sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Kedua, sambung Teguh, pegang teguh disiplin dan pahami rantai komando agar tugas pengamanan dapat terlaksana dengan baik. Ketiga, jangan lengah dan tingkatkan kepekaan terhadap segala kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mengganggu pelaksanaan pengamanan.
Keempat, lanjutnya, jangan ragu dalam bertindak dan tingkatkan koordinasi secara optimal dengan seluruh unsur yang terkait. Kelima, cermati, ikuti dan laporkan setiap perkembangan situasi di lapangan.
"Semua penekanan yang saya sampaikan harus dipahami, dipedomani dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh personel satgas pengamanan VVIP sehingga kegiatan kunjungan kerja presiden dan ibu negara beserta rombongan di Provinsi NTT berjalan tertib, aman dan lancar," imbau Teguh.
TNI, kata dia, menyiapkan dua KRI untuk mendukung seluruh kegiatan kunjungan kerja Jokowi ke NTT.
"Karena kujungan kerja presiden bukan hanya di Kota Kupang namun juga ke Kabupaten Rote, kami tetap siapkan dua KRI untuk mendukung seluruh pengamanan kunjugan kerja presiden," Teguh memungkas.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement