Liputan6.com, Barcelona - Sebelum berlaga di MotoGP, kelas 125cc adalah tempat di mana Valentino Rossi mengukir sukses pertamanya. Saat berkompetisi di kelas tersebut, balapan di Sirkuit Brno menjadi tempat yang menyimpan banyak kenangan indah.
Sebelum mencicip kelas utama atau MotoGP pada 2000, Rossi terlebih dulu berkompetisi di kelas yang lebih rendah selama empat tahun. Musim 1996 pun menjadi momen perdananya sebagai pembalap kelas 125cc.
Baca Juga
Advertisement
Di musim tersebut, Rossi tampil dalam 15 balapan. Podium pertamanya didapat di Austria, yakni saat finis ketiga. Setelah itu, ia langsung meraih kemenangan perdananya pada balapan Republik Ceko di Sirkuit Brno.
Saat itu The Doctor menyelesaikan musim dengan finis di urutan kesembilan. Meski begitu, terbukti musim 1996 memberikannya modal bagus untuk bersaing di musim 1997. Hasilnya, 11 kemenangan direngkuh Rossi dari 15 balapan.
Bahkan, Rossi juga sudah mengunci gelar juara dunia di Brno, yakni empat balapan terakhir musim tersebut. Usai meraih podium juara, ia pun berhak merengkuh kesuksesan pertamanya tampil sebagai juara dunia.
Momen Indah
"Itu akhir pekan yang ajaib. Sungguh menyenangkan bisa menang di sana. Terlebih setahun yang lalu saya juga meraih kemenangan perdana saya di sana. Dan saat itu saya sangat, sangat grogi. Faktanya itu adalah balapan yang sulit dan saya harus mengeluarkan kemampuan 100 persen," kata Rossi dalam sebuah video di situs MotoGP.
Meski mengaki grogi, Alessio Salucci yang notabene sahabatnya mengungkapkan bahwa Rossi sangat tenang sebelum balapan di Brno. Bahkan, Rossi menghabiskan waktu semalam hanya untuk tidur.
"Semalam sebelum balapan, ia tidur sepanjang malam. Bahkan kami nyaris harus membangunkannya. 'Hey Vale, bangun! Anda harus pergi balapan!'. Saya mengingatnya sebagai momen indah dan emosional. Vale telah bekerja keras sepanjang hidupnya untuk menjadi juara dunia," kenang Salucci.
Advertisement
Tak Terlupakan
Rossi juga mengaku sangat senang usai memastikan diri sebagai juara dunia 125cc 1997, terlebih pada selebrasinya. Saat itu banyak orang yang telah menunggunya di lintasan sambil membawa sebuah nomor 1 dengan ukuran besar.
"Semua teman saya dari Tavulli, dan semua teman baik saya yang telah mengikuti saya dari awal ada di sana. Itu adalah perasaan yang luar biasa. Bagi saya itu momen tak terlupakan," tegas Rossi.