Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar wanita yang mengalami menstruasi merasakan gejala yang tidak enak. Mulai dari kram, sakit kepala, atau kembung, atau lemas. Namun, beberapa wanita ada yang mengalami pendarahan menstruasi berat (heavy menstrual bleeding) atau menorrhagia.
Menstruasi berat itu biasanya cukup banyak dan lama. Hampir sepertiga wanita yang mengalami HMB harus mendapatkan pengobatan.
Advertisement
Mayo Clinic menggambarkan HMB sebagai periode yang sangat mempengaruhi hidup wanita sehingga wanita itu tidak dapat menjalani hidup seperti dalam keadaan normal karena kehilangan darah dan kram parah saat menstruasi.
Seseorang dikatakan HMB jika harus mengganti pembalut atau tampon dalam satu jam atau lebih dan harus sering menggantinya. Selain itu, wanita tersebut menggandakan pembalut atau bangun di tengah malam untuk mengganti pad atau tampon Anda juga seperti dilansir Sheknows, Senin (8/1/2018).
Gejala HMB lainnya termasuk penggumpalan darah yang lebih besar dari seperempat dan pendarahan lebih dari seminggu menstruasi. Juga, perhatikan tanda-tanda kekurangan zat besi anemia, seperti kelelahan atau mudah sesak napas dan berdarah antara periode atau setelah menopause.
Saksikan juga video berikut ini:
Segera hubungi dokter
Jika Anda yakin memiliki HMB, penting untuk segera menghubungi dokter secepat mungkin. Terkadang, penyebab HMB tidak dapat ditemukan oleh dokter, meski sering disebabkan oleh masalah kesehatan yang lebih besar, seperti ketidakseimbangan hormon karena sindrom ovarium polikistik atau masalah tiroid.
Penyebab lain dari HMB meliputi polip, fibroid, kanker endometrium, menggunakan IUD dan menggunakan obat tertentu.
Ada beberapa tes yang bisa dilakukan dokter untuk menentukan penyebab HMB, seperti tes darah sederhana, biopsi endometrium, tes Pap, ultrasound atau sinar-X. Setelah itu, dokter Anda bisa mengobati HMB dan/atau penyebabnya, yang mendasarkan pengobatan pada riwayat kesehatan Anda, betapa parahnya HMB, penyebabnya dan apakah Anda berencana untuk memiliki anak.
Advertisement