Berangkat Takziah, 8 Marinir Justru Bantu Tangkap Bandar Narkoba

Delapan prajurit Marinir membantu petugas BNN menangkap bandar narkoba di Gang V, Jalan Pacar Kembang, Kota Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Jan 2018, 19:48 WIB
Mobil Honda CRV nopol M 806 HA yang dikendarai sejumlah orang yang diduga bandar narkoba. (Foto: Istimewa/Dispen Kormar Surabaya/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Delapan prajurit Marinir dari Yonif-5 Mar, membantu Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap bandar narkoba di Gang V, Jalan Pacar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam, 5 Januari 2018.

Menurut Penerangan Pasmar-1 Aloha, Mayor Marinir Umar Tribani, saat itu, Serda Mar Andias Rizky S bersama tujuh anggota Marinir berangkat dari Asrama Yonif-5 Mar yang berada di kelurahan Ujung Semampir, Surabaya.

Dengan menggunakan mobil dinas merek Luxio, mereka berencana takziah di rumah duka almarhum Serda Mar MS Syaifudin, sesama anggota Marinir yang meninggal dunia karena sakit. Rumah duka terletak di Kalilom Lor Timur 2/06, Kecamatan Kedinding, Surabaya.

Ketika tiba di perempatan Kedung Cowek, Surabaya, lampu lalu lintas menyala merah. Mobil mereka berhenti di belakang mobil Hinda CRV yang berada di lajur tengah. Secara berurutan berhenti sepeda motor di depan rumah toko (ruko) sebelah kiri mobil CRV.

"Satu sepeda motor berhenti melintang di depan mobil CRV dan mobil minibus L 300 warna putih berhenti di samping kanan mobil CRV," ucap dia, saat dihubungi Liputan6.com melalui sambungan telepon seluler, Minggu (7/1/2018).

Unar menuturkan, beberapa saat kemudian, dua pengendara sepeda motor tersebut turun dan mendekati mobil CRV. Tiba-tiba mobil CRV tersebut maju belok ke kiri dengan cepat, sehingga menabrak sepeda motor yang kebetulan sedang lewat.

Mobil yang belakangan diketahui berisi sejumlah bandar narkoba itu terhenti setelah menabrak pagar ruko. "Kemudian mobil CRV mundur dengan cepat hingga menabrak bagian depan mobil dinas anggota Marinir," ujarnya.

 


Mobil Bandar Narkoba Dikejar

Mobil Honda CRV nopol M 806 HA yang dikendarai sejumlah orang yang diduga bandar narkoba. (Foto: Istimewa/Dispen Kormar Surabaya/Dian Kurniawan)

Selanjutnya, pengendara sepeda motor yang berhenti di depan mobil Honda CRV tadi mengeluarkan pistol dan menembakkan peluru ke udara sebanyak empat kali.

Namun, mobil CRV tersebut tidak berhenti, justru melaju dengan kencang belok ke kanan menuju ke Jalan Putro Agung Wetan. Minibus L 300 kemudian mengejar mobil CRV.

"Melihat kejadian tersebut anggota Marinir ikut melakukan pengejaran terhadap mobil CRV yang berusaha kabur," kata Penerangan Pasmar-1 Aloha, Mayor Marinir Umar Tribani.

Mobil CRV menuju Jalan Raya Karang Asem. Saat berada di Jalan Bronggalan terjadi kemacetan, sehingga mobil CRV belok ke kiri masuk ke Gang V, Jalan Pacar Kembang. Tak ayal, mobil tersebut menabrak dua sepeda motor yang sedang parkir. Mobil CRV pun berhenti.

 


Satu Bandar Narkoba Tewas Ditembak

Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Setelah itu, satu orang turun dari minibus L 300 mengeluarkan pistol sambil berteriak, "Kami dari BNN Jatim dan yang berada di mobil CRV adalah bandar narkoba yang sudah menjadi target operasi." Ia pun menembakkan senjatanya ke arah pengemudi mobil CRV dan mengenai dada kiri hingga tewas di tempat.

Mendengar teriakan anggota BNN, anggota Marinir yang masih menggunakan pakaian dinas upacara tersebut paham dengan apa yang terjadi. Mereka berupaya membantu menangkap dua orang yang hendak melarikan diri, setelah berontak dan terlepas dari tangan anggota BNN.

Selanjutnya, para anggota Marinir itu mengantar tersangka ke Kantor BNN di Jalan Ngagel Madya 5 Nomor 22, Surabaya, atas permintaan dari anggota BNN.

"Dan menurut informasi dari anggota BNN, selain menangkap dua tersangka dan satu orang tewas, juga didapatkan narkoba jenis sabu seberat tujuh kilogram," ujar Umar.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya