Liputan6.com, Palembang - Pasangan Calon (Paslon) Herman Deru dan Mawardi Yahya resmi diusung oleh tiga partai dalam mengikuti bursa Pilkada Sumsel (Sumatera Selatan).
Ketiga partai yang memberikan dukungan pemenangan paslon ini yaitu Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Ketiga partai ini sudah memberikan Surat Keputusan (SK) resmi dukungannya terhadap kedua mantan bupati di Sumsel ini.
Baca Juga
Advertisement
Mantan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Herman Deru mengatakan, ia bersama Mawardi Yahya berterima kasih karena telah diberi kepercayaan kepada tiga partai besar dalam maju ke Pilkada Sumsel.
"Kita akan melangkahkan kaki atas izin dan doa restu masyarakat Sumsel, untuk menjadikan Sumsel lebih maju. Kita ajak masyarakat yang lebih utama untuk pro terhadap perubahan provinsi ini," ujarnya saat menggelar deklarasi maju Pilkada 2018 di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Minggu, 7 Januari 2018.
Beberapa hal yang disoroti paslon ini untuk mengubah Sumsel menjadi lebih baik adalah pemerataan pembangunan, peningkatan perekonomian masyarakat dan pengurangan tingkat pengangguran secara merata.
Pemerataan pembangunan di Sumsel, lanjut Herman Deru, sebelumnya memang dicetuskan secara politis oleh pemimpin Sumsel sebelumnya. Namun hal ini belum terealiasasi secara baik.
Dirinya menilai, pembangunan infrastruktur di Sumsel tidak merata di seluruh pelosok. Hanya di Kota Palembang saja yang diprioritaskan, sedangkan kabupaten/kota lain di Sumsel masih terbengkalai.
Bahkan program Sekolah Gratis dan Berobat Gratis yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel pun dinilai sudah tidak berjalan sesuai yang diharapkan masyarakat.
“Sekolah dan berobat gratis yang selama ini mati suri, akan kita hidupkan lagi. Pelayanan terbaik bukan di kantoran, janji kita akan melayani masyarakat Sumsel tanpa membedakan status sosial,” katanya saat memaparkan janji Pilkada Sumsel.
Tolak Kampanye Hitam
Saat akan melakukan kampanye untuk meraih suara terbanyak di Pilkada Sumsel 2018 ini, Herman Deru-Mawardi Yahya bertekat akan menjalaninya dengan cara yang baik. Mereka pun secara tegas akan menolak melakukan black campaign atau kampanye hitam.
"Black campaign kita haramkan, itu kesepakatan dengan partai pengusung. Bahkan akan kita perangi. Sebagai calon yang baik, kita mengajak masyarakat untuk meraih kemenangan dengan kesopanan dan kesantunan," katanya.
Dirinya bahkan tidak tergoda jika diajak oknum tertentu untuk melakukan politik hitam, karena menurutnya perbuatan tersebut merupakan cara yang tidak terhormat.
Untuk memenangkan Pilkada Sumsel, Herman Deru dan Mawardi Yahya akan mengatur strategi untuk menyentuh hati masyarakat. Salah satunya dengan memaparkan visi dan misi yang nyata ke seluruh 17 kabupaten/kota di Sumsel.
Secara umum, lanjut Herman Deru, masyarakat Sumsel sudah paham bagaimana cara memilih paslon di Pilkada Sumsel dengan benar. Dirinya pun optimis bisa mendapatkan suara terbanyak dan mengalahkan pesaing lainnya.
"Targetnya menang se-Sumsel, kalau banyak pesaing lebih bagus lagi. Kita sudah cukup persyaratan untuk maju di Pilkada Sumsel," katanya.
Pada hari Selasa, 9 Januari 2018 mendatang, Herman Deru dan Mawardi Yahya akan bertandang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Sumsel untuk mendaftarkan diri.
Saat disinggung peluang dukungan partai lain, Herman Deru menyebutkan salah satu partai baru yang sudah memberikan sinyal positif kepadanya.
"Mungkin Partai Persatuan Indonesia (Perindo), mereka sudah menyatakan sikapnya. Kita tinggal menunggu keputusan dari pusatnya saja," ucapnya.
Advertisement