IHSG Dibuka Menguat Tipis, Sektor Tambang Jadi Pendorong

IHSG cenderung memiliki pola pergerakan yang berada dalam rentang wajar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Jan 2018, 09:15 WIB
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ikuti bursa saham global. Akan tetapi, penguatan IHSG cenderung terbatas.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (8/1/2018), IHSG naik tipis 0,62 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.354,36. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik tipis 6,60 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.360,70. Indeks saham LQ45 naik 0,16 persen ke posisi 1.081,73. Seluruh indeks acuan bergerak di zona hijau.

Ada sebanyak 117 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Akan tetapi 28 saham melemah. di luar itu, 114 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.363,44 dan terendah 6.354,29.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.970 kali dengan volume perdagangan saham 190,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 124,9 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 1 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.389.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali infrastruktur dan keuangan. Sektor saham pertambangan naik 0,62 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor kenuangan mendaki 0,34 persen dan sektor saham perkebunan menanjak 0,36 persen.

Saham-saham catatkan top gainers di awal sesi antara lain saham IKAI naik 34,85 persen ke posisi Rp 178, saham KARW melonjak 34,13 persen ke posisi Rp 224 per saham dan saham CMPP menguat 24,48 persen ke posisi Rp 600 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham PSSI turun 7 persen ke posisi Rp 186, saham JPFA tergelincir 3,96 persen ke posisi Rp 1.335 per saham, dan saham MLPT susut 3,80 persen ke posisi Rp 760 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Prediksi Analis

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG cenderung memiliki pola pergerakan yang berada dalam rentang wajar.

Ia menilai, pengaruh fluktuasi harga komoditas masih akan terasa dalam pergerakan IHSG. Potensi penguatan IHSG pun cukup besar yang ditopang dari fundamental ekonomi yang masih cukup kuat.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.189-6.446 pada perdagangan saham Senin pekan ini," ujar William.

Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak terbatas dengan kisaran 6.290-6.375. "Secara teknikal, IHSG masih bergerak tertekan dan berada di level jenuh beli sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak terbatas," kata Lanjar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya