Liputan6.com, Makassar - Dua pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang mengikuti Pilkada Sulawesi Selatan resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan pada hari ini, Senin (8/1/2018).
Keduanya adalah pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) serta Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz). Mereka memastikan diri untuk ikut bertarung dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan pada Juni 2018.
Advertisement
"Iya hari ini dua pasangan calon yang mendaftar, NA-ASS dan NH-Aziz," kata Humas KPU Sulsel Asrar Marlang.
Asrar menjelaskan, rencananya dua pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Sulsel lainnya akan mendaftar pada Rabu, 10 Januari 2018.
"Pasangan Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar serta pasangan Agus Arifin Nu'mang dan Tanri Bali Lamo rencananya mendaftar tanggal 10 Januari nanti," ungkapnya.
Usai mendaftar, Nurdin Abdullah dalam konferensi persnya menyebutkan bahwa dirinya membawa tiga partai pengusung yakni PDIP, PKS dan PAN. Jumlah total kursi di DPRD Provinsi dari ketiga partai itu adalah 20.
"Seharusnya ada Gerindra juga, tapi sudah pindah ke pasangan lain," singkatnya.
Sementara pendaftar kedua, pasangan Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar menyatakan, ada lima partai pengusung yakni Golkar, Nasdem, Hanura, PKB dan PKPI. Total kursi di DPRD Provinsi dari kelima partai itu adalah 35 kursi.
"Kita datang bersama para partai pengusung dan memastikan diri untuk maju dalam pertarungan ini," kata Nurdin Halid dalam konferensi persnya usai mendaftar.
KPU Sulsel Dijaga Ketat
Terpisah, Karo Ops Polda Sulsel, Kombes Pol Stephen Napium mengatakan bahwa pihak kepolisian akan menjaga ketat KPU Sulawesi Selatan dan KPU Kota Makassar dengan ratusan polisi bersenjata lengkap.
"Kita turunkan lebih dari 827 polisi untuk menjaga keamanan pendaftaran ini," kata Stephen kepada Liputan6.com, Senin 8 Januari 2018.
Dia menyebutkan selain pengamanan berlapis di dua kantor KPU ini, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah titik rawan dan objek vital yang ada di Kota Makassar.
"Tetap kita jaga, untuk antisipasi. Ada di fly over (Jalan Urip Sumohardjo) dan bundaran Hertasning (Pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Hertasning)," jelasnya.
Selain menurunkan polisi bersenjata lengkap, lanjut Stephen, pihaknya juga menurunkan mobil barracuda, dalmas serta mobil water cannon.
"Ada tiga lapis pengamanan, didalam kantor (KPU) itu ring satu, ring dua di halaman, dan ring tiga yang dijalan raya," paparn Stephen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement