Resmi Diumumkan, DJI OSMO Mobile Dibanderol Rp 1,7 Juta

Harga DJI Osmo Mobile 2 ini dibanderol sekitar Rp 1,7 juta dan siap dipasarkan bulan depan.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 09 Jan 2018, 10:30 WIB
DJI Mobile Osmo 2 (sumber: pocket lint)

Liputan6.com, Jakarta - DJI baru saja mengumumkan kehadiran stabilizer terbarunya yang diberi nama Osmo Mobile 2. Hadir dengan sejumlah perubahan, perangkat ini juga dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau dari pendahulunya.

Dikutip dari The Verge, Senin (8/1/2018),  akan dijual dengan harga mulal dari US$ 129 atau sekitar Rp 1,7 juta. Harga ini jauh lebih murah ketimbang versi pertama yang dibanderol US$ 299 atau sekitar Rp 3 juta.

Meski dibanderol lebih murah, perangkat ini masih memiliki formula yang sama dengan pendahulunya. Namun, salah satu perubahan yang cukup signifkan adalah dukungan mengambil gambar dalam posisi portrait (vertikal) dengan posisi yang lebih nyaman.

Bahan yang digunakan DJI di versi terbaru ini juga berubah karena terbuat dari 'nilon berperforma tinggi'. Karena tak lagi menggunakan campuran paduan nilon dan magnesium, bobot perangkat ini juga lebih ringan.

Kali ini, DJI juga menggunakan baterai internal, alih-alih baterai yang dapat dilepas pasang. Dengan model baterai anyar ini, diperkirakan Osmo Mobila generasi kedua ini dapat digunakan hingga 15 jam dalam sekali pengisian baterai.

Rencananya, perangkat ini akan siap meluncur pada bulan depan dan membuka pemesanan pre-order 23 Januari 2018. DJI memastikan perangkat ini sudah mendukung beragam smartphone populer, termasuk iPhone dan Android.


Drone DJI sempat Dilarang di Amerika Serikat

Foto dok. Liputan6.com

Dikenal sebagai perusahaan pembesut drone, tak seluruh produk perusahaan tersebut ternyata digunakan. Militer Amerika Serikat memerintahkan anggotanya untuk menghentikan penggunaan drone besutan perusahaan itu karena ada kerentanan siber di perangkatnya.

Upaya pelarangan menggunakan drone besutan perusahaan Tiongkok itu dilakukan melalui memo yang dikeluarkan oleh Angkatan Darat AS pada 2 Agustus 2017.

Mengutip laman Reuters, larangan tersebut berlaku untuk semua pesawat nirawak DJI dan sistem yang menggunakan komponen atau perangkat lunak DJI.

"Semua personil militer harus menghentikan penggunaan DJI, menghapus semua aplikasi DJI, dan menghentikan penggunaan baterai serta mengamankan seluruh ruang penyimpanan," tulis memo tersebut.

Sekadar diketahui, dalam memo itu juga menyebut, ketimbang merek lain, drone DJI merupakan yang paling banyak dipakai oleh militer Amerika Serikat.


Toko DJI Resmi di Indonesia

Foto dok. Liputan6.com

Awal tahun lalu, DJI juga meresmikan toko drone besutanya di Indonesia, tepatnya di Mall Alam Sutera Tangerang. Berdiri di lahan seluas 200 meter persegi, toko ini akan dikelola oleh distributor resmi DJI di Indonesia, Hasco.

Toko ini berlokasi persis di depan Mall Alam Sutera sehingga mudah dilihat dan ditemukan. Jika dilihat dari desain toko, interiornya mengikuti toko-toko DJI lain yang sudah ada di berbagai negara.

Associate Director of Communication DJI APAC, Kevin On mengatakan Indonesia merupakan pasar yang penting bagi DJI. Oleh karenanya, perusahaan memutuskan membuka sebuah toko resmi DJI.

"Toko resmi ini mirip dengan flagship store DJI yang ada di Korea Selatan, Hong Kong, dan Shanghai," kata On saat meresmikan toko resmi DJI, Februari tahun lalu. 

(Dam/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya