Liputan6.com, Denpasar - I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menjadi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang kali pertama mendaftar mengikuti Pilkada Bali 2018. Ribuan kader dan simpatisan mengiringi pendaftaran pasangan yang dikenal dengan sebutan KBS-COK ACE tersebut.
Sejumlah kesenian juga ditampilkan pada acara pendaftaran tersebut. Di antaranya adalah puluhan bleganjur yang meghiasi pendaftaran tersebut. KBS-Cok Ace berjalan kaki dari Sekretariat DPD PDIP Bali yang berjarak sekitar dua kilometer saja dari Kantor KPUD Provinsi Bali.
Sejumlah pejabat kepala daerah ikut mengantarkan KBS-Cok Ace. Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Ngurah Puspayoga nampak menemani pendaftaran tersebut. Pada kesempatan itu, Koster optimistis akan keluar sebagai pemenang Pilgub Bali. Bahkan, Koster percaya akan meraup sebanyak 70 persen suara.
"Optimistis menang. Target suara kita 70 persen," ujar Koster usai pendaftaran, Senin (8/1/2018).
Soal pemetaan wilayah Koster tak mempersoalkannya. Menurutnya, mayoritas di Bali adalah suara PDIP. Tak ada wilayah perebutan suara yang dianggapnya berat. "Tidak ada yang berat, tapi tetap harus bekerja keras merebut suara," tuturnya.
Baca Juga
Advertisement
Hal senada diungkapkan Ketua Tim Pemenangan KBS-Cok Ace, I Nyoman Giri Prasta. Menurutnya, 70 persen suara merupakan target realistis yang telah dihitungnya. "70 persen suara bisa tercapai sesuai pemetaan suara kita. Saya sebagai panglima perang saya menggaransi itu," tegasnya.
Pesan Gubernur Bali
Dalam kesempatan itu nampak hadir Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Ia menyampaikan pesan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali agar perayaan lima tahunan ini berjalan tertib, lancar dan sportif.
"Tidak Boleh ada money politics. Tidak boleh ada kekerasan, tidak boleh ada black campaign dan harus adil. Karena jika tidak adil berfotensi untuk terjadinya kekacauan," kata Pastika.
Mantan Kapolda Bali tersebut mengimbau kepada pemimpin terpilih tidak menimbulkan kegaduhan kepada masyarakat Bali. "Kalau menang, menang dengan elegan dan bermartabat. Jadilah gubernur Bali terpilih yang menang elegan," ujarnya.
Dirinya bahkan sangat mendukung jika Gubernur dan wakil terpilih nanti bisa mengadopsi Bali Mandara Jilid III. "Jika melanjutkan itu (Bali Mandara) silakan saja. Kalau tidak ya, tidak apa-apa, yang penting demi kesejahteraan rakyat kita," ucap Pastika.
Advertisement