PPP Belum Sepakat Usung Djarot Maju Pilkada Sumut 2018

PDIP tengah membujuk PPP yang diketahui memiliki 4 kursi, guna menggenapkan syarat pendaftaran Pilkada Sumut yakni 20 kursi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 09 Jan 2018, 04:26 WIB
Pasangan calon gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat dan wakilnya Sihar Sitorus tersenyum saat pengumuman cagub-cawagub PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat bergegas meninggalkan kantor DPP PPP, Senin (8/1/2017) malam. Djarot enggan berkomentar panjang soal hasil lobi-lobi terkait dukungan PPP dalam Pilkada Sumut 2018.

"Nanti saja diumumin," singkat dia sambil terus berjalan dengan penuh kawalan ke Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.

Perundingan Djarot bersama Ketua Umum PPP Romahurmuzziy, dan jajaran DPW-DPC PPP, dijelaskan Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, harus diendapkan sementara. Hal ini mengacu pada belum bulatnya suara antara kedua pihak.

"Jadi kami tadi bersama Pak Djarot, dukungan terhadap mereka (PDIP), kita endapkan dulu dan tentunya level pembicaraan ada di DPP kedua pihak dan mencari titik temu terbaik," jelas Arsul.

 


Belum Mendaftar

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan surat mandat kepada pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus sebagai bakal calon wakil gubernur di Pilkada Sumatera Utara 2018, Jakarta, Minggu (7/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PDIP telah mengusung sepasang calon untuk Pilkada Sumut 2018. Yakni Djarot yang diposisikan untuk bakal calon gubernur, dan wakilnya Sihar Sitorus.

Majunya bakal paslon PDIP ini belum memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab kursi mereka hanya berjumlah 16 kursi.

Karenanya, PDIP tengah membujuk PPP yang diketahui memiliki 4 kursi, guna menggenapkan syarat pendaftaran 20 kursi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya