Pembangunan Jalur Puncak II Belum Jadi Prioritas PUPR di 2018

Kementerian PUPR akan fokus terlebih dahulu untuk menormalisir jalur Puncak I yang kerap menjadi biang kemacetan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 09 Jan 2018, 11:00 WIB
Proyek Jalur Puncak II baru 30 km lahan yang sudah dibuka dan masih berupa jalur tanah. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Liputan6.com, Jakarta

Kementerian PUPR mastikan pembangunan Jalur Puncak II belum akan digarap pada 2018. Namun begitu, PUPR masih mengkaji kemungkinan untuk membuka jalan alternatif menuju kawasan Puncak tersebut.

Direktur Pembangunan Jalan Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazali Akman menuturkan, pembangunan Puncak II belum masuk anggaran 2018, dan pihaknya akan fokus terlebih dahulu untuk menormalisir jalur Puncak I yang kerap menjadi biang kemacetan.

"Pak menteri (Basuki Hadimuljono) mengarahkan, Puncak I dulu saja yang dibetulin, dengan melakukan pelebaran jalan dan pembersihan pedagang kaki lima di pinggir jalan," tukasnya ketika ditemui Liputan6.com di Bogor, seperti dikutip Selasa (9/1/2018).

"Seperti contoh jembatan Gadog, yang sering jadi titik kemacetan awal sebelum naik ke Puncak. Jalanan di situ nanti akan dilebarkan," tambah Gani.

Akan tetapi, Gani memaparkan bahwa Jalur Puncak II tetap menjadi bahan kajian untuk nantinya dapat direalisasikan. "Kita saat ini masih melakukan studi mendalam tentang ruas sepanjang 60 km itu," dia mengatakan.

Dia menjelaskan, pembebasan lahan sebenarnya sudah dipersiapkan oleh Pemda Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur. Jalur yang dimulai dari Sentul hingga ke Taman Bunga Cipanas itu juga secara jarak akan lebih pendek dari Jalur Puncak I.

"Jalan ini kalau dari arah Jakarta titik awalnya ada di Sentul, di belakang Hambalang, lalu menyusuri sisi pinggir Bukit Pelangi sampai nantinya masuk ke Cianjur lewat Taman Bunga. Karena motong jalan lewat pegunungan, jalur ini akan lebih singkat dari Puncak I," imbuh Gani.

Sementara itu, Gani turut mengutip keberadaan Jalur Puncak II yang jika dibangun akan terhubung dengan Tol Jagorawi melalui Gerbang Tol (GT) Sentul Selatan.

"Kalau jalan itu nantinya dibangun, otomatis banyak yang akan ke Puncak dari GT Sentul Selatan. Tapi kita tidak akan langsung melakukan pelebaran pintu tol tersebut bersamaan dengan pembangunan Jalur Puncak II, masih harus disesuaikan dengan trafik kepadatan lalu lintasnya," dia menandaskan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya