Liputan6.com, Beverly Hills - Oprah Winfrey dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat. Hal tersebut diungkap oleh dua temannya kepada CNN pada Senin, 8 Januari 2018.
Kedua temannya yang tak mau disebutkan namanya itu, angkat bicara setelah Oprah menyampaikan pidato luar biasa dalam acara Golden Globes 2018. Isi pidato yang disampaikan oleh perempuan kelahiran 29 Januari 1954 itu pun memicu spekulasi bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2020.
Sumber tersebut mengatakan, sejumlah orang kepercayaan Oprah secara pribadi mendesaknya untuk maju dalam pilpres. Namun, salah satu sumber menegaskan bahwa Oprah belum memutuskan untuk maju mencalonkan diri.
Sementara itu, perwakilan dari Oprah belum menanggapi permintaan untuk memberikan komentar terkait spekulasi itu. Demikan seperti dikutip dari CNN pada Selasa (9/1/2018).
Pidato Oprah Winfrey yang kini menjadi sorotan itu disampaikannya setelah menerima Cecil B. DeMille Award di Golden Globes. "Oprah for president?" pun menjadi tajuk utama dalam sejumlah televisi di AS usai ia menyampaikan pidato itu.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang dikatakan beberapa ahli strategi politik pada tahun lalu, ketenaran dan kemakmuran Oprah bisa membuatnya menjadi kandidat Partai Demokrat yang tangguh.
Namun, sejumlah pihak juga meragukannya dengan mengatakan, "Apakah warga Amerika benar-benar memiliki bintang televisi sebagai presiden dua kali berturut-turut?" -- Donald Trump adalah bintang dalam serial televisi The Apprentice.
Untuk saat ini, kemungkinan Oprah untuk maju dalam Pilpres AS masih sekadar pembicaraan. Namun, banyak penggemarnya yang berharap hal itu menjadi kenyataan.
Sebelumnya Oprah Winfrey memilih untuk menolak pertanyaan tentang pilpres. Akan tetapi, dia juga mengakui bahwa terpilihnya Trump sebagai presiden telah membalikkan asumsinya tentang bagaimana cara mengejar jabatan politik.
Spekulasi Serupa
Pada Maret 2017, spekulasi soal pencalonan Oprah sebagai presiden pernah mencuat. Hal itu terjadi setelah Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika Serikat.
Ketika ditanya apakah dirinya dapat menembus batas untuk menjadi presiden terpilih, ia hanya tersenyum.
"Sebenarnya saya tidak pernah berpikir -- saya tak pernah betul-betul mempertimbangkan percakapan itu bahkan kemungkinannya. Saya hanya berpikir, oh, oh," ujar Oprah saat berbincang dengan miliarder David Rubenstein dalam acara The David Rubenstein Show: Peer-to-Peer Conversations.
Dimuat CNN, menurut juru bicara Bloomberg Rachel Nagler acara tersebut direkam pada 12 Desember 2016, namun baru dirilis pada 1 Maret 2017.
"Apakah telah jelas bahwa Anda tak membutuhkan pengalaman dalam pemerintahan untuk terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat?" ujar Rubenstein.
"Itu apa yang saya pikirkan. Saya berpikir, "Ya ampun, saya tak memiliki pengalaman, saya tak cukup tahu," ujar Oprah. "Dan sekarang saya berpikir, "Oh! Oh," ungkap dia.
Dengan mengatakan hal tersebut, Oprah tampaknya mulai terbuka dengan ide pencalonan dirinya sebagai Presiden AS.
Namun sebelumnya, perempuan kelahiran 29 Januari 1954 itu mengaku tak tertarik untuk masuk ke dunia politik untuk menjadi salah satu calon presiden.
Dalam acara The Late Show, Oprah Winfrey mengatakan kepada Stephen Colbert bahwa pencalonan presiden bukan hal yang menarik bagi dirinya.
Advertisement
Dekat dengan Obama
Oprah merupakan pendukung Barack Obama saat mencalonkan diri menjadi Presiden AS pada 2008. Ia juga mendukung pencalonan Hillary Clinton dalam Pilpres AS 2016 lalu.
Selama kampanye Clinton, ia membahas prospek seorang presiden perempuan dan mengatakan bahwa suatu saat Amerika akan membuat keputusan itu.
Meski Oprah tak memiliki pengalaman dalam bidang poltik, ada beberapa pihak yang menyebut bahwa Obama bisa menjadi pemibimbingnya dalam dunia politik.
Saat ini Oprah memiliki sejumlah pekerjaan. Ia merupakan CEO saluran televisi kabel OWN, koresponden khusus untuk majalah berita CBS "60 minutes", dan investor di sejumlah perusahaan seperti Weigth Watchers.
Meski sosoknya masih menuai kontroversi, para penggemarnya menggambarkan Oprah sebagai kandidat anti-Trump yang sempurna. Video dan transkrip pidato yang disampaikan saat Golden Globe pun tersebar luas di media sosial.
Salah satu aktris senior Hollywood, Meryl Streep, mengatakan bahwa Oprah "meluncurkan roket" dengan menyampaikan pidato itu.
"Saya ingin dia mencalonkan diri sebagai presiden," kata Streep kepada Washington Post.
"Saya pikir ia tak memiliki niat (untuk mendeklarasikan sebagai presiden). Tapi saat ini ia tak punya pilihan," imbuh dia.