Liputan6.com, Jakarta Operasi bariatrik (pengecilan lambung) dapat membantu mereka yang ingin menurunkan berat badan. Menurut American Society for Metabolic and Bariatric Surgery, lebih dari 200.000 orang menjalani operasi penurunan berat badan pada 2016.
Baca Juga
Advertisement
"Seiring berjalannya waktu, kami menyadari, operasi bariatrik tidak hanya membantu orang menurunkan berat badan. Akan tetapi juga membantu mengatasi berbagai masalah medis berat badan berlebih, yang terkait tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit jantung, sleep apnea, acid reflux, dan banyak kondisi lainnya," kata Matthew Dong, Asisten Profesor Bedah di Mount Sinai Hospital, New York, Amerika Serikat.
Operasi yang dilakukan ini biasanya lebih populer disebut operasi potong lambung. Meski banyak orang yang melakukan operasi penurunan berat badan, keputusan menjalani operasi potong lambung sangat individual.
Ada beberapa jenis operasi potong lambung yang menjadi pilihan, sesuai dilansir dari Women's Health, Rabu (10/1/2018).
Operasi potong lambung untuk membatasi jumlah makanan yang akan dimakan atau diserap setelah operasi.
Simak video menarik berikut ini:
Bypass lambung
Bypass lambung adalah salah satu jenis operasi bariatrik tertua dan paling banyak diteliti. Dalam bypass lambung, yang juga dikenal sebagai bypass by Roux-en-Y digunakan alat pengikat bedah untuk membagi lambung ke dalam kantong lambung yang kecil.
Ini bertujuan perut mampu menahan makanan yang lebih sedikit masuk sehingga mengurangi asupan kalori dan membuat berat badan turun.
Usus kecil dihubungkan ke kantong lambung yang lebih kecil dengan cara "melewati" bagian yang disebut duodenum, yang membantu penyerapan makanan. Bagian dari prosedur ini memastikan Anda tidak menyerap semua kalori yang dimakan sehingga menghasilkan lebih banyak penurunan berat badan.
Dokter sering mengarahkan orang gemuk yang punya kadar asam parah ke arah bypass lambung. Hal ini untuk memisahkan bagian penghasil asam dari lambung dan kerongkongan.
Operasi bypass lambung juga mengurangi jumlah tekanan asam lambung ke atas, yang mendorong makanan kembali ke kerongkongan.
Operasi ini tidak direkomendasikan untuk pasien yang memiliki masalah medis parah, seperti penyakit jantung.
Advertisement
Gastrektomi lengan
Gastrektomi lengan (sleeve gastrectomy) termasuk jenis operasi bariatrik lain. Operasi ini juga membagi lambung ke dalam tabung berbentuk pisang. Cara ini membuat lambung terlihat lebih kecil.
Jadi, orang menjadi lebih cepat kenyang meski makan lebih sedikit. Operasi ini lebih cenderung untuk orang yang punya riwayat operasi lain di perut.
Bagi orang yang menderita acid reflux (asam lambung) sebaiknya, menghindari operasi ini. Karena membuat gejala asam lambung makin memburuk.