Sleman – Wisata lava tour Merapi berujung duka setelah jip yang mengangkut enam wisatawan menabrak bus hingga membuat seluruh penumpangnya terlempar. Salah seorang di antaranya bahkan meninggal dunia.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Kaliurang KM 20, Dusun Pantiasih, Pakembinangun, Pakem, Minggu siang, 7 Januari 2018, sekitar pukul 13.30 WIB. Kecelakaan bermula saat Jeep Willys itu hendak menuju kawasan wisata Lava Tour Merapi di Cangkringan.
Baca Juga
Advertisement
Begitu sampai Jalan Kaliurang Km 20, jip yang dikendarai Wisnu Joko Santoso (18) tersebut tiba-tiba banting setir ke kanan kemudian menghantam bagian kiri belakang bus pariwisata yang sedang berhenti. Sopir diduga hendak menyalip kendaraan di depannya.
Akibat benturan itu, dua penumpang bernama Nail Huga (13), warga Sawah Besar, Semarang Jawa Tengah, dan Fatun Hikmah (50), warga Pati, Jawa Tengah, terluka.
Bahkan, Fatun Hikmah sempat tak sadarkan diri karena mengalami pendarahan dari hidung dan telinga. Penumpang jip itu meninggal dunia pada Senin, 8 Januari 2018, sekitar pukul 02.00 WIB.
"Sempat kritis kemudian dirawat di RS Panti Rapih. Meninggal di RS," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Shavitri Nurmala Dewi kepada Solopos.com.
Baca berita menarik Solopos.com lainnya di sini.
Sanksi Bagi Operator Jip
Kasus kecelakaan yang menyebabkan seorang wisatawan meninggal itu direspons ancaman sanksi. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Sudarningsih mengatakan Dispar dan Asosiasi Jeep Lavatour Merapi sepakat untuk menindak tegas pelanggaran terkait keselamatan operasional jip lava tour.
Sanksi paling berat berupa penghentian operasional jip yang melanggar kesepakatan asosiasi. "Kami sepakat dengan asosiasi untuk memberikan punisment [sanksi] kepada pengelola yang melanggar aturan," katanya kepada Harianjogja.com.
Ningsih mengaku bertemu langsung dengan asosiasi jip, pascameninggalnya korban kecelakaan jip lava tour pada Senin. Pihaknya juga akan mengumpulkan asosiasi untuk menyikapi persoalan tersebut bersama bupati. Dispar juga meminta agar asosiasi lebih selektif lagi untuk menyeleksi sopir jip.
"Saat bertemu tadi (Senin), mereka berjanji akan memperbaiki layanannya," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement