Kisah Tragis Sopir Truk Korban Pelampiasan Amarah Mahasiswa

Mahasiswa itu sejak awal sudah menyiapkan senjata tajam. Namun, sasaran awal bukanlah sopir truk yang dihabisinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2018, 03:05 WIB
Ilustrasi jenazah (capitalismisfreedom.com)

Liputan6.com, Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) berhasil menangkap lima penganiaya hingga menyebabkan tewasnya seorang sopir truk di Jalan Raya Bandung-Garut kawasan Kampung Warungcina, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Kamis, 4 Januari 2018.

"Pelaku telah ditangkap oleh tim unit Sat Reskrim Polres Sumedang dan Tim Jatanras Polda Jabar," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus melalui siaran pers di Bandung, Selasa, 9 Januari 2018, dilansir Antara.

Ia menuturkan, Tim Jatanras Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar bersama Polres Sumedang menangkap lima pemuda. Satu di antaranya berstatus mahasiswa di tempat berbeda wilayah Sumedang dan Kabupaten Bandung.

Ia menyebutkan, para tersangka yakni Risnaya (24) berstatus mahasiswa, selanjutnya Juliana (30), Hilwan (19), Arista (22), dan Heru (25) seluruhnya warga Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Aksi tersangka itu, kata Yusri, bermula dari para penganiaya sopir truk hendak menyerang warga di Kampung Haurpugur, Kecamatan Rancaekek, Bandung untuk membalas dendam. Mereka mengendarai sedan.

"Pada saat berangkat pelaku sudah membawa alat berupa senjata tajam jenis golok, pedang, sangkur, dan alat pemukul berupa bambu haurkuning," katanya.

Yusri menyampaikan, para pelaku tersebut tidak menemukan warga yang sedang dicarinya, selanjutnya berhenti di Jalan Raya Bandung-Garut. Pelaku Heru dan Hilman turun dari mobil untuk meminta nasi goreng kepada pedagang yang berada di pinggir jalan.

 


Minta Rokok

Ilustrasi merokok. (Foto: Wareable)

Pelaku lainnya Risnaya ikut masuk ke tempat pedagang nasi goreng, kemudian meminta rokok dan uang kepada korban, tetapi tidak diberi hingga terjadi pembacokan.

"Pelaku marah dan nenodongkan goloknya, lalu pelaku Heru membacok menggunakan golok ke korban," kata Yusri.

Korban berusaha melarikan diri, tetapi para pelaku mengejarnya. Ia lalu dipukuli dan dibacok oleh pelaku hingga terkapar dan meninggal dunia.

Selanjutnya, para penganiaya sopir truk itu melarikan diri menggunakan mobil. Akhirnya, para pelaku berhasil ditangkap dalam waktu dan tempat berbeda.

"Polisi selanjutnya mengamankan barang bukti, memeriksa para tersangka, dan melakukan penahanan," katanya.

Sebelumnya, Candra (57), warga Kabupaten Tasikmalaya yang berprofesi sebagai sopir truk tewas dianiaya ketika sedang beristirahat sekaligus makan nasi goreng, sekitar pukul 01.30 WIB.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya