Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) melakukan persiapan untuk mendukung kesuksesan perhelatan olah raga Asian Games yang akan diselenggarakan pada 2018. Salah satunya menyediakan pasokan listrik yang handal.
General Manager PLN Disjaya, M. Ikhsan Asaad mengatakan, tahun ini menjadi momen penting bagi PLN Disjaya, untuk memperkuat keandalan pasokan listrik yang sangat dibutuhkan Jakarta. Hal ini untuk menggelar perhelatan akbar Asian Games 2018.
PLN Disjaya telah memulai dengan penguatan pasokan listrik Gardu Distribusi Senayan, sebagai salah satu sumber listrik utama di beberapa venue Asian Games 2018 seperti Gelora Bung Karno, Istora Senayan, Aquatic Venue, Tenis Indoor Senayan.
Baca Juga
Advertisement
"PLN Distribusi Jakarta Raya menggandeng insan-insan ketenagalistrikan di Jakarta, untuk bersama berkomitmen menghadirkan kemudahan menikmati listrik dan menyukseskan Asian Games 2018," kata Ihsan, di Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Sementara itu, persiapan infrastruktur kelistrikan untuk mendukung Asian Games dari PLN Disjaya sendiri sudah mencapai 90 persen. Hal ini tentunya menjadi modal yang baik di awal tahun 2018.
PLN Disjaya pun melakukan sinergi dengan Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta, Kontraktor Listrik, Lembaga Inspeksi Teknik, serta 85 kontraktor pelaksana proyek kelistrikan.
Diharapkan dengan adanya penguatan sinergi yang diinisiasi dengan resolusi bersama dari insan kelistrikan tersebut, memberikan kemudahan menikmati listrik dalam mendukung Asian Games 2018.
"Kami berharap dengan adanya Resolusi 2018 bersama-sama dengan para insan ketenagalistrikan di Jakarta, baik dari pihak pemerintah selaku regulator, Lembaga Inspeksi Teknik selaku pengawas, PLN dan kontraktor selaku pelaksana lapangan, dapat saling memudahkan satu sama lain, bahu membahu mewujudkan visi suksesnya Jakarta sebagai penyelenggara Asian Games 2018," ungkap Ikhsan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLN Perkuat Listrik di Sumatera
Sebelumnya, seiring dengan pengoperasian sebagian tol listrik Sumatera di penghujung 2017, PLN juga mengoperasikan jaringan transmisi listrik dari Nagan Raya – Blang Pidie.
Jaringan listrik tegangan tinggi sepanjang 104,9 kilometer sirkit ini menggunakan 326 tower untuk menghantarkan listrik tegangan tinggi 150 kilo Volt (kV) yang juga didukung oleh beroperasinya Gardu Induk Blang Pidie 30 Mega Volt Ampere.
Direktur PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto mengatakan transmisi Nagan Raya–Blang Pidie mengalirkan listrik dari pembangkit yang ada di Nagan Raya sekaligus mampu menggantikan mesin diesel yang selama ini beroperasi memasok listrik di Aceh.
"Transmisi yang baru beroperasi ini dapat menghemat Rp 91,4 miliar per tahun karena kehadirannya dapat menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel. Selain itu berpotensi menghasilkan pendapatan sebesar Rp 9,7 miliar dari kemampuannya melistriki 10 ribu pelanggan," jelas Wiluyo, seperti ditulis Minggu 7 Januari 2018.
Dua Trafo Tegangan Tinggi Beroperasi
Selain pengoperasian jaringan listrik, PLN pun dalam waktu hampir bersamaan berhasil mengoperasikan dua trafo tegangan tinggi di Sumatera.
Trafo IBT-2 Bangko, Jambi yang beroperasi pada 27 Desember 2017 lalu. Trafo ini dapat meningkatkan kehandalan sistem 150 kV di Jambi dan sebagai persiapan evakuasi daya dari PLTA Merangin dan PLTP Sungai Penuh yang rencana beroperasi pada 2024.
Berikutnya trafo IBT-2 Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, kapasitas 250 Mega Volt Ampere (MVA) beroperasi per 23 Desember 2017 yang lalu. Trafo ini dapat membantu fleksibilitas operasi dan pemeliharaan gardu induk di sistem Sumatera bagian selatan.
"PLN berhasil memperkuat kelistrikan di Sumatera dengan beroperasinya beberapa infrastruktur ketenagalistrikan di Sumatera. Pekerjaan ini kami gempur demi mempercepat pembangunan tol listrik Sumatera dan pastinya untuk mewujudkan Sumatera Terang," pungkas Wiluyo.
Advertisement