Ingin Sukses Berbisnis, Ingat 7 Langkah Pengaturan Keuangan Ini

Memiliki modal usaha, pengalokasian keuangan yang tepat untuk setiap aktivitas bisnis, adalah sebuah keharusan.

oleh Irma Garnesia diperbarui 10 Jan 2018, 10:00 WIB
Ingin Membangun Bisnis tapi Masih Bingung Mulai dari Mana? Yuk, Coba Lima Tips Ini!

Liputan6.com, Jakarta Salah satu faktor penting yang dapat menghambat perkembangan bisnis terkait pengaturan keuangan. Bahkan ketika bisnis Anda menghasilkan produk yang baik sekali, pengaturan keuangan yang buruk bisa menghancurkan peluang bisnis di masa depan.

Agar hal ini tidak terjadi, simak tujuh langkah berikut yang dapat membantu Anda mengatur keuangan saat berbisnis, seperti mengutip laman Inc-asean, Rabu (10/1/2018):

1. Pasang Dasar Keuangan yang Kuat

Memiliki modal usaha, pengalokasian keuangan yang tepat untuk setiap aktivitas bisnis, adalah sebuah keharusan. Bagaimanapun juga, data atau riset mengenai bisnis ikut diperlukan untuk bisa mengestimasi pengeluaran dan penghasilan dalam bisnis Anda.

Mulai dengan mengkalkulasi variabel tertentu, namun Anda butuh bantuan ahli pada tahap ini. Perlu diperhatikan juga bahwa setiap bisnis perlu mengalokasikan dana untuk menghadapi hal-hal di luar dugaan.

2. Melacak Semua Pengeluaran

Memperhatikan pengeluaran merupakan hal yang krusial untuk mengatur keuangan bisnis. Lebih penting lagi, hal ini berguna saat Anda melakukan audit keuangan. Berita baiknya, ada beberapa aplikasi penghitungan seperti Quick books dan Xero yang dapat membantu. Namun jika Anda mengandalkan Microsoft Excel, pastikan memasukkan semua pengeluaran yang ada.

3. Pekerjakan Orang yang Tepat

Bagi pengusaha pemula, kondisi modal membuat Anda tidak bisa mempekerjakan banyak orang. Maka dari itu, penting untuk mempekerjakan mereka yang memiliki kemampuan beranke ragam (multitasking). Perlu juga untuk terus memberi semangat pada calon tim Anda. Melalui cara ini, Anda bisa menawarkan hal lain dan bernegosiasi mengenai gaji.

4. Pilih Cara Marketing yang Tepat

Memasang iklan di televisi bisa jadi pilihan yang kurang tepat saat mengenalkan satu produk. Ini mengingat biaya yang kurang terjangkau dan efek baru terasa beberapa waktu setelah iklan ditayangkan.

Alternatif lain yang dapat dilakukan untuk mengenalkan bisnia adalah melalui pemasaran digital. Dengan memilih slot iklan di internet, Anda juga bisa meningkatkan jangkauan produk melalui media sosial. Selain itu, bisnis Anda juga bisa menjangkau banyak pelanggan melalui email marketing dan pencarian di internet.

Pilihan lain yang juga efektif adalah pemasaran dari mulut ke mulut. Kemudian memberikan diskon atau contoh produk gratis. Dengan cara ini Anda bisa lebih mudah mendapatkan rekomendasi dari konsumen.

 


Hal Lain

5. Lakukan Ekspansi 

Melakukan ekspansi seperti memperluas pasar tentunya dapat meningkatkan kapasitas bisnis. Namun, berhati-hatilah jika biaya yang dikeluarkan lebih besar ketimbang hasil yang didapatkan. Dengan kata lain, konsumen tidak begitu berminat jika produk Anda dijual terlalu mahal.

6. Cari Partner Berinvestasi

Dalam suatu fase bisnis, Anda akan memerlukan bantuan investor. Faktor yang harus diperhatikan ketika memilih investor adalah, carilah sumber pendanaan yang tidak hanya berupa uang. Pendanaan sangat penting, namun pelatihan dan jaringan adalah hal lain yang bisa membuat usaha Anda lebih berkembang.

7. Pastikan Model Bisnis Berjalan Sesuai Rencana

Tidak ada bisnis yang bisa berjalan jika model bisnisnya kacau. Dalam rangka menjagas tabilitas finansial, penting untuk melihat apakah model bisnis Anda cukup prospektif dan juga mampu menjangkau konsumen.

Kuncinya adalah mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi bisnis dan fleksibel terhadap perubahan. Rencana keuangan yang baik merupakan tulang punggung bisnis yang berjalan.

Bagaimanapun juga, pengusaha pemula harus memiliki rencana yang lebih matang dengansumber yang lebih sedikit. Meskipun bukan pekerjaan yang mudah, model bisnis yang jelas dan terencana dapat menghasilkan prospek yang baik di masa depan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya