Salip Bill Gates, Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya Sepanjang Sejarah

Harta Jeff Bezos naik signifikan ke angka US$ 105,1 miliar atau Rp 1.401 triliun seperti dilaporkan Bloomberg Billionaire Index.

oleh Vina A Muliana diperbarui 10 Jan 2018, 21:21 WIB
Jeff Bezos, CEO Amazon ini menjadi pria terkaya di dunia tahun ini dan terus melakukan ekspansi bisnis retailnya hingga ke seluruh dunia. (Drew Angerer/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, New York - Miliarder pemilik Amazon Amazon, Jeff Bezos mengalami lonjakan kekayaan cukup besar. Pria berkepala plontos ini pun sukses mengalahkan Bill Gates dan duduk sebagai orang terkaya sepanjang sejarah.

Harta Jeff Bezos naik signifikan ke angka US$ 105,1 miliar seperti dilaporkan Bloomberg Billionaire Index. Hal yang sama juga dilaporkan Forbes di mana miliarder ini kini membukukan kekayaan di angka US$ 104,4 miliar.

Dilansir CNN, Rabu (10/1/2018), sebagian besar harta kekayaan Jeff Bezos datang dari 78,9 juta sahamnya di Amazon. Nilai saham perusahaan e-commerce ini melonjak 1,4 persen pada hari Senin dan menambah US$ 1,4 miliar di kekayaannya.

Pada awal tahun 2018, nilai saham Amazon telah meningkat 6,6 persen. Perusahaan yang bermarkas di Seattle, Amerika Serikat ini juga sukses menangkap 89 persen pasar konsumen yang ingin belanja kebutuhan saat natal tiba.

Kenaikan terakhir tersebut juga sukses membuat Bezos menyalip Bill Gates menjadi orang nomor satu di dunia. Miliarder ini menyalip pendiri Microsoft pada Oktober tahun lalu dengan kekayaan melampaui US$ 100 miliar.

Selain Amazon, kekayaan Bezos juga datang dari kepemilikan sahamnya di perusahaan antariksa Blue Origin dan perusahaan media Washington Post.

Bezos meraih orang terkaya di dunia pada Juli dan secara singkat melewati Bill Gates. Kemudian ia kembali susul Bill Gates pada Oktober. Pendiri Microsoft itu kini memiliki kekayaan US$ 89 miliar. Kekayaan Gates sempat mencapai US$ 100 miliar pada 1999.

 


Jeff Bezos tidak suka main Hp

Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon. (Foto: Forbes.com)

Sebelumnya Jeff Bezos sebagai CEO dari salah satu perusahaan teknologi terbesar, Amazon, ternyata tak sepenuhnya terhubung dengan smartphone. Hal itu diungkapkan Bezos beberapa waktu lalu.

Ia beralasan, dirinya bukanlah seseorang yang mudah melakukan banyak hal sekaligus. Ia lebih memilih untuk fokus pada satu hal yang sedang dikerjakan.

"Saya tak suka melakukan banyak hal sekaligus. Itu mengganggu saya. Jika saya membaca email, saya hanya ingin membaca email," tuturnya seperti dikutip dari Business Insider, Minggu, 19 November 2017.

Karena itu pula, ia mengakui tak terlalu sering membuka smartphone-nya untuk sekadar mengecek apakah ada pesan yang masuk. Kebiasaan fokus ini ternyata dilakukannya sejak masa sekolah.

"Saya tak perlu diberi tahu untuk tak terlalu sering mengecek email. Saya memang senang hadir secara langsung," ujar pria yang baru saja dinobatkan sebagai orang terkaya ini.

Untuk itu, ia menyebut apabila ada seseorang yang ingin membahas hal penting, mereka cukup langsung mencarinya. Ia mengakui lebih suka bertemu langsung dengan orang lain.

"Ketika saya makan malam, saya (hanya) makan malam, apakah itu dengan teman atau keluarga. Saya senang berbicara dengan orang yang sedang bersama saya," tuturnya.

Kendati demikian, Jeff Bezos tak menyebut kebiasaan orang lain yang kerap mengecek ponselnya sebagai hal yang salah. Akan tetapi, ia menyebut kebiasaan itu tak sesuai dengan caranya bekerja.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya