Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi)saham PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) pada Rabu (10/1/2018).
Dalam keterbukaan informasi BEI, suspensi saham dilakukan dalam rangka cooling down. Suspensi dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai untuk memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham PT Prima Cakrawala Abadi Tbk. Sebelumnya harga saham PCAR berada di kisaran Rp 955 per saham.
Baca Juga
Advertisement
"Para pihak berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," ujar Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan.
Sebelumnya BEI sedang mencermati pergerakan dua saham yaitu PT Prima Cakralawa Abadi Tbk dan PT Marga Abhinaya Abadi pada 8 Januari 2018.
Hal itu lantaran saham PT Prima Cakralawa Abadi Tbk naik signifikan harga dan aktivitas sahamnya yang di luar kebiasaan. Sedangkan PT Marga Abhinaya Abadi Tbk cenderung tertekan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
IHSG Dibuka Menguat
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ikuti penutupan Wall Street. IHSG dibuka menuju rekor tertinggi.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (10/1/2018), IHSG naik 7,77 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.380,91. Pada pembukaan pukul 09.02 WIB, IHSG menguat 28,49 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.401,45.
Indeks saham LQ45 naik 0,52 persen ke posisi 1.088,98. Seluruh indeks acuan bergerak di zona hijau.
Ada sebanyak 128 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Akan tetapi 21 saham melemah. Sementara, 81 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.404,44 dan terendah 6.380,37.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 15.164 kali dengan volume perdagangan saham 308 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 282 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 29 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.440.
Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Sektor saham perkebunan naik 1,42 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor aneka industri mendaki 1,06 persen dan sektor saham perdagangan menanjak 1,08 persen.
Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham GTBO naik 25 persen ke posisi Rp 320, saham MABA melonjak 24,80 persen ke posisi Rp 780, dan saham BPFI melonjak 23,73 persen ke posisi Rp 730 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham KARW turun 7,03 persen ke posisi Rp 172, saham RANC tergelincir 6,40 persen ke posisi Rp 322 per saham, dan saham APLN susut 5,17 persen ke posisi Rp 220 per saham.
Advertisement